Kamis, 13 Desember 2012

Tugas Pengantar Bisnis mg. 7

Nama  : Deslia Nisrina Hanifa (21212894)
Kelas  : 1EB21

Minggu 7
1.      Buatlah dengan contoh kasus tentang proses produksi (input, proses, output) sebutkan jenis barangnya untuk pakaian, makanan, minuman, sepatu.
Proses input output pakaian(pakaian polo)
Input: Kain polyster,benang,alat bordir,mesih jahit,gunting,penjahit,kapas
Proses:Spinning yaitu proses mengolah kapas atau polyster menjadi benang,benang hasil pementalan akan masuk ke proses Soft Winder yaitu proses penggulungan benang hasil dari pementalan.benang yang masuk kedalam pemrosesan soft winder akan masuk ke pencelupan benang.Lalu proses selanjutnya adalah Weaving yaitu penenunan prosesnya dengan mesin tenun mempersiapkan benang hingga terbentuk anyaman benang yang siap masuk ke mesin tenun setelah itu masuk ke proses Weaving maka hasilnya adalah lembaran-lembaran kain.Shiage  adalah proses pemilihan dan pengecekan kain,proses ini untuk mengklasifikasi kain.Lulus dari proses Shiage kain akan masuk ke proses pemolesan terhadap warna, yang disebut Dyeing proses ini disebut proses akhir.
Output:Pakaian polo
Proses input output makanan
Input: Tepung terigu berbumbu,Air,Ayam,Minyak Goreng,Wajan,Kompor
Proses: Siapkan ayam dan dibumbui lalu ditepungi terlebih dahulu,masukan minyak kedalam wajan dan panaskan minyak sampai kira-kira panas,lalu masukan ayam yang sudah dibumbui dan ditepungi dan tunggu sampai matang lalu angkat dari wajan
Output: Fried Chicken
Proses output input minuman
Input: Es batu,Buah Mangga yang sudah dipotong,Blender,Gula,Air
Proses: Siapkan bahan terlebih dahulu.masukan esbatu,air,mangga,gula kedalam blender.lalu blender bahan tersebut sampai kelihatan lembut kurang lebih 3-5 menit untuk mengubah tekstur dalam jus.Setelah diblender lalu masukan kedalam gelas dan jus mangga siap disajikan
Output: Jus Mangga
Proses output input sepatu
Input: Kulit sapi,Tali,Benang,Kancing besi,Mesin,Penjahit
Proses: Desain, Pembuatan pola, Pemolaan dan pemotongan, Penyesetan (skiving)Bahan-bahan kulit yang sudah dipotong kemudian diseset dengan menggunakan mesin seset/ pisau seset,Pelipatan (folding) Bahan-bahan upper yang sudah diseset kemudian dilipat menggunakan lem (secara manual), Penjahitan, Merakit kulit dengan lapis,Finishing
Output: Sepatu kulit untuk pria
 2.       Jelaskan perbedaan manajemen  produksi dan  produksi ceritakan dengan suatu ilustrasi
Dalam hal ini akan dikemukakan pengertian manajemen produksi dan pengertian produksi menurut beberapa pakar atau ahli sebagai berikut :
A. Pengertian Manajemen Produksi
Menurut Reksohadiprodjo, dan Soedarmo (1999 : 2) manajemen produksi adalah usaha pengelolaan secara optimal terhadap faktor-faktor produksi (resources) yang terbatas adanya untuk mendapatkan hasil tertentu dengan menggunakan prinsip-prinsip ekonomi yaitu dengan pengorbanan tertentu untuk mendapatkan hasil yang sebanyak-banyaknya atau dengan tingkat hasil tertentu diusahakan dengan pengorbanan yang sekecil-kecilnya.
Menurut Handoko (2000 : 3) manajemen produksi dan operasi merupakan usaha-usaha pengelolaan secara optimal penggunaan sumber daya-sumber daya (atau sering disebut faktor-faktor produksi) tenaga kerja, mesin-mesin, peralatan, bahan mentah dan sebagainya, dalam proses transformasi bahan mentah dan tenaga kerja menjadi berbagai produk dan jasa.
Menurut Assauri (1999 : 17) manajemen produksi dan operasi merupakan proses pencapaian dan pengutilisasian sumber daya-sumber daya untuk memproduksi atau menghasilkan barang-barang atau jasa-jasa yang berguna sebagai usaha untuk mencapai tujuan dan sasaran organisasi.
Dari uraian di atas, dapat dinyatakan bahwa manajemen produksi merupakan proses pencapaian dan pengutilisasian sumber daya yang ada guna memproduksi atau menghasilkan barang atau jasa yang berguna untuk mencapai tujuan dan sasaran organisasi.
 B. Pengertian Produksi
Menurut Hatta (2000 : 9) produksi adalah segala pekerjaan yang menimbulkan guna, memperbesar guna yang ada dan membagikan guna itu di antara orang banyak.
Menurut Harsono (2000 : 9) produksi adalah setiap usaha manusia/ kegiatan yang membawa benda ke dalam suatu keadaan sehingga dapat dipergunakan untuk kebutuhan manusia dengan lebih baik.
Menurut Hadiprodjo dan Soedarmo (1999 : 1) produksi adalah merupakan penciptaan atau penambah faedah bentuk, waktu dan tempat atas faktor-faktor produksi sehingga lebih bermanfaat bagi pemenuhan kebutuhan manusia.
Dengan demikian. pengertian produksi secara luas adalah usaha atau kegiatan yang dilakukan yang dapat menimbulkan kegunaan dari suatu barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan orang banyak
Ilustrasi :
Pabrik Semen , mereka memproduksi semen setiap hari untuk di impor ke seluruh wilayah Indonesia atau diekspor ke luar negeri.Mereka menghasilkan output semen  itulah yang disebut produksi.Sedangkan manajemen produksi adalah orang-orang yang memimpin atau mengurus bagaimana proses produksi itu berlangsung.
3.      Sebutkan pengambilan keputusan dalam manajemen produksi
·         Pengambilan keputusan atas peristiwa yang pasti
·         Pengambilan keputusan atas peristiwa yang mengandung resiko
·         Pengambilan keputusan atas peristiwa yang tidak pasti
·         Pengambilan keputusan atas peristiwa yang timbul karena pertentangan dengan keadaan lain

Tugas Pengantar Bisnis mg. 3

Nama  : Deslia Nisrina Hanifa (21212894)
Kelas  : 1EB21

Minggu 3 :

  1. 1.      Bentuk-bentuk perusahaan
         Bentuk Yuridis Perusahaan
  • Perseroan Terbatas (PT)
 
  • Perseroan Komanditer (CV)

Tugas Pengantar Bisnis mg. 2

Nama  : Deslia Nisrina Hanifa (21212894)
Kelas  : 1EB21

Minggu 2 :

  1. 1.      Satu contoh  perusahaan  nyata yang universal yang dapat  menjelaskan  tujuan dari perusahaan
            PT.  UNILEVER
Tujuan dan Prinsip :
  • Tujuan Perusahaan Unilever menyatakan bahwa satu-satunya cara untuk mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan dan jangka panjang penciptaan nilai adalah dengan menerapkan standar tertinggi etika perusahaan terhadap seluruh pemangku kepentingan.
  • Tujuan corporate kami adalah bahwa kesuksesan memerlukan “standar tertinggi dari perilaku corporate terhadap setiap orang yang bekerja dengan kami, komunitas yang kami sentuh dan lingkungan yang terdampak dari pekerjaan kami.”
  •  Selalu bekerja dengan integritas
Beroperasi dengan integritas dan rasa hormat pada orang-orang, sentuhan bisnis kami pada organisasi dan lingkungan selalu menjadi pusat dari tanggung jawab corporate kami.
  • Dampak Positif
Kami bertujuan memberikan dampak positif dengan berbagai cara: melalui brand kami, melalui kegiatan komersial dan hubungan kami, melalui kontribusi sukarela, serta berbagai cara lain dimana kami berhubungan dengan masyarakat.
  • Komitmen yang berlanjut
Kami juga berkomitmen untuk terus meningkatkan cara dalam menangani dampak lingkungan dan bekerja dengan tujuan jangka panjang kami dalam mengembangkan bisnis yang berkelanjutan.
  • Menjalankan aspirasi kami
Tujuan corporate kami telah memberikan aspirasi bagi kami untuk mengelola bisnis. Hal ini diperkuat peraturan kami dalam prinsip-prinsip bisnis yang menjelaskan standar operasional yang diikuti semua karyawan Unilever, dimanapun mereka berada diseluruh dunia. Aturan ini juga mendukung pendekatan kami pada pemerintah serta tanggung jawab corporate.
  • Bekerja dengan yang lain
Kami ingin bekerja dengan para penyedia sumber daya yang memiliki nilai dan standar yang sama dengan kami dalam bekerja. Peraturan tentang rekanan bisnis, sejalan dengan peraturan prinsip bisnis kami, terdiri dari sepuluh prinsip yang meliputi integritas bisnis dan tanggung jawab yang berhubungan dengan karyawan, konsumen dan lingkungan.
  • Sebuah kode dimana kita hidup dan bekerja
Aspirasi yang ditetapkan dalam Tujuan Perusahaan kami didukung oleh Kode Etik Prinsip Bisnis. Kode ini menjelaskan standar operasional untuk semua karyawan di seluruh dunia. Komitmen dalam Kode mendorong kami pendekatan pemerintahan dan tanggung jawab perusahaan.
  1. 2.      Jelaskan tentang  pendekatan  bisnis dengan menggunakan contoh perusahaan yang nyata!
 Pendekatan yang di pakai oleh PT Unilever
  • Menang dengan orang-orang, bahwa mereka percaya dalam  memberikan sebuah lingkungan di mana individu dapat mencapai tujuan mereka, baik secara profesional maupun pribadi. Dalam rangka untuk menarik dan mempertahankan orang-orang terbaik, kami menyadari kebutuhan untuk menawarkan mereka cara untuk memanfaatkan peluang, ruang untuk berhasil dan tumbuh, dan arah lebih di mana untuk mengejar karir mereka. Pendekatan kami didirikan pada nilai-nilai kita sebagaimana tercantum dalam Kode Etik Prinsip Bisnis. Ini menjelaskan cara di mana kita berusaha untuk memperlakukan orang kami dan juga standar tinggi perilaku dan integritas kita harapkan dari mereka.
  • Sebuah tempat untuk berhasil, membangun budaya kinerja yang memberikan penghargaan orang-orang yang memberikan. Inspiring rakyat kami dan memotivasi mereka untuk sukses akan membantu kita memberikan ambisi pertumbuhan kami.
  • Proses transformasi, pada saat proses transformasi berarti mengambil keputusan sulit. Dimana hilangnya pekerjaan telah diperlukan kami telah mengambil pendekatan yang bertanggung jawab
  • Akurasi dan keandalan informasi yang dilaporkan terjamin melalui manajemen internal dan sistem informasi, dengan setiap bagian disetujui oleh pemilik fungsional yang relevan.
  1. 3.      Terangkan dengan satu perusahaan nyata universal pengaruh lingkungan internal dan eksternal suatu perusahaan!
  1. 1.      Identifikasi Lingkungan Internal Perusahaan
Struktur Perusahaan :
  • Dewan Komisaris
Dewan Komisaris adalah sebuah dewan yang bertugas untuk melakukan pengawasan dan memberikan nasihat kepada direktur Perseroan terbatas (PT).
Jan Zijderveld
Presiden Komisaris. Belanda warga negara, lahir di Belanda. Komisaris Utama Unilever Indonesia, Bapak  Zijderveld telah Eksekutif Unilever Wakil Presiden untuk Asia Tenggara Australasia sejak 2008. Jabatan senior sebelumnya di Unilever termasuk Ketua Nordic Ice-Cream (GB Glace), Ketua Saudi (GCC & Iran), Ketua Saudi dan  Mashreq (Mesir), Ketua Timur Tengah dan Afrika Utara, dan Ketua Kelompok Usaha Pengiklan GCC. Ia bergabung dengan Unilever pada tahun 1998. Beliau meraih gelar dari University of Waikato, Hamilton Studi Bisnis Manajemen NZ, dalam Pemasaran.

Bambang Subianto
Komisaris Independen. Warga Negara Indonesia, lahir di Madiun. Komisaris Unilever Indonesia sejak 2005. Saat ini beliau adalah Komisaris Utama PT Jamsostek dan PT Apexindo Pratama Duta Tbk. Beliau meraih gelar Sarjana dari Institut Teknologi Bandung, MBA dan PhD dari Universitas Katolik Leuven, Belgia.

Cyrillus Harinowo
Komisaris Independen. Warga Negara Indonesia, lahir di Yogyakarta. Komisaris Unilever Indonesia sejak 2004, dan Ketua Komite Audit sejak 2005. Ia juga seorang Komisaris PT Bank Central Asia Tbk, dan. Sebuah Rektor STIE Perbanas. Beliau meraih gelar Drs di Akuntansi dari Universitas Gadjah Mada, gelar MA dalam bidang Ekonomi Pembangunan dari Williams College, Amerika, dan PhD di bidang Ekonomi Moneter Internasional dari Vanderbilt University, USA.

Erry Firmansyah
Komisaris Independen. Warga Negara Indonesia, lahir di Bandung.  Komisaris Unilever Indonesia sejak 1 Juli 2009. Ia juga menjabat Presiden Komisaris dari Kustodian Sentral Efek Indonesia (PT KSEI), Komisaris PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero), PT Delta Dunia Makmur Tbk. dan PT Elang Mahkota Teknologi Tbk, dan. Komisaris Independen PT Benakat Petroleum Energy Tbk. Dia memegang berbagai posisi senior termasuk Direktur Lippo Group (1997-1998), Presiden Direktur PT KSEI (1998-2002), Direktur Utama Bursa Efek Jakarta (2002 – 2007), dan Presiden Direktur Bursa Efek Indonesia (2007 -2009). Lulus dari Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia pada tahun 1981 dengan gelar Sarjana Akuntansi.
  • Direksi
Direksi dipilih untuk memimpin Unilever Indonesia
Maurits Daniel Rudolf Lalisang
Presiden Direktur. Warga Negara Indonesia, lahir di Makassar.  Warga Negara Indonesia, lahir di Makassar. Presiden Direktur Unilever Indonesia sejak 2004. Bergabung dengan Unilever Indonesia pada 1980. Jabatan senior sebelumnya termasuk Direktur Corporate Relations, Direktur Foods, Direktur Home Care, dan Direktur Penjualan. Dia lulus dari Universitas Indonesia dengan gelar di bidang Administrasi Bisnis, dan dihadiri Program Eksekutif Lanjutan di Kellog Graduate School of Management dari University of Chicago, AS, pada tahun 2001.

Franklin Chan Gomez
Direktur. Filipina warga, lahir di Bacolod City, Filipina. Filipina warga, lahir di Kota Bacolod, Filipina. Direktur Keuangan dan Chief Financial Officer Unilever Indonesia sejak Mei 2009. Bergabung dengan Unilever pada tahun 1991. Jabatan senior sebelumnya termasuk Direktur Keuangan Nasional, Unilever Filipina; Inovasi dan Belajar Direktur Keuangan Excellence Centre, London, dan Keuangan – Direktur Ice Cream Selecta Wall, Filipina. Beliau meraih gelar Bachelor of Arts di bidang Ekonomi dan BSc Akuntansi dari Universitas De La Salle di Manila.
Debora Herawati Sadrach
Direktur. Warga Negara Indonesia, lahir di Sukabumi. Warga Negara Indonesia, lahir di Sukabumi. Direktur Home and Personal Care sejak 2007. Bergabung dengan Unilever Indonesia pada 1988. Jabatan senior sebelumnya termasuk Direktur Personal Care, General Manager, Marketing Services Department, Controller Pemasaran – Divisi Perawatan Tubuh, Marketing Manager – Perawatan rambut, dan Marketing Manager – Oral Care. Dia memegang gelar sarjana dalam Kedokteran Gigi dari Universitas Trisakti dan gelar pasca sarjana dari Boston University School of Education.
Hadrianus Setiawan
Direktur. Warga Negara Indonesia, lahir di Jakarta. Warga Negara Indonesia, lahir di Jakarta. Pelanggan Pengembangan Direktur sejak 2010. Bergabung dengan Unilever Indonesia pada 2000. Jabatan senior sebelumnya termasuk Direktur Makanan – Unilever Indonesia, Direktur Pemasaran – Campbell Arnott Indonesia, dan SVP and Head of Marketing – HSBC Indonesia. Beliau meraih gelar PhD dari University of London, Inggris.
Biswaranjan Sen
Direktur (calon). Warga Negara India, lahir di Calcutta, India. Warga Negara India, lahir di Calcutta, India. Pasokan Direktur Chain sejak 2010. Bergabung Operasi India Unilever pada tahun 1991. Tugas senior sebelumnya termasuk Operasi VP – Hindustan Unilever Limited (Hul), GM Perencanaan & Logistik – Hul, GM Operasi – Hul, dan Daerah SC Manajer – HC Asia. Dia memiliki gelar dalam Teknik Kimia dari Universitas Jadavpur, Calcutta.
Ira Noviarti
Direktur. Warga Negara Indonesia, lahir di Jakarta. Tentukan Ice Cream dan  Pemasaran Direktur Layanan sejak November 2010 dan akan terpilih pada 2011 RUPS. Bergabung dengan Unilever Indonesia pada tahun 1995. Jabatan senior sebelumnya termasuk Manajer Pemasaran untuk Perawatan Wajah dan Tubuh, Manajer Pemasaran Makanan, Marketing Manager Ice Cream, SEAA dan  NEA Regional Brand Manager Senior Ponds. Dia lulus dari Universitas Indonesia pada tahun 1995 jurusan Akuntansi Keuangan.
  • Eksekutif Direktur
Para direktur Eksekutif adalah mereka anggota eksekutif Unilever (UEX), termasuk kepala eksekutif kelompok, yang juga direktur Unilever.
Paul Polman – Chief Executive Officer
Paul Polman, CEO, diangkat seorang Direktur Eksekutif kepada Dewan Unilever PLC dan Unilever NV pada Oktober 2008, pertama kali calon eksternal dipilih untuk peran.
  • Direktur non- Eksekutif
Para direktur non-eksekutif adalah unsur independen dalam pemerintahan Unilever.
Michael Treschow – Ketua Unilever NV dan PLC
Michael telah memiliki karir dibedakan dengan berbagai perusahaan multinasional di kedua peran Eksekutif dan Non-Eksekutif. Dia telah diberikan penghargaan bergengsi oleh Swedia, Spanyol dan Perancis sebagai pengakuan atas kontribusinya untuk perdagangan hubungan.
Louise Fresco
Fresco Louise adalah seorang ilmuwan pertanian dan Profesor Pembangunan Internasional dan Keberlanjutan di Universitas Amsterdam
Ann Fudge
Seorang lulusan MBA dari Harvard University, Ann M. Fudge adalah direktur kehormatan dari Catalyst, direktur dari The Rockefeller Foundation dan di dewan pengawas dari Harvard University.
Charles Emas
Seorang lulusan MBA dari Lehigh University di Pennsylvania, Charles Emas kemudian membedakan dirinya dalam dua industri: otomotif dan farmasi.
Dr Byron Grote
Byron Grote memiliki gelar PhD dalam Analisis Kuantitatif dari Cornell University. Setelah memegang berbagai posisi eksekutif dalam BP, ia ditunjuk sebagai Managing Director pada tahun 2000 dan menjadi Chief Financial Officer pada tahun 2002.
Hixonia Nyasulu
Seorang karyawan Unilever pemasaran mantan, Hixonia Nyasulu sekarang mengetuai Dewan Sasol Ltd dan melayani di JPMorgan SA Advisory Board.
The Rt Hon Sir Malcolm Rifkind, MP
Sir Malcolm Rifkind telah menjadi Anggota Parlemen Inggris sejak 1974 dan menjabat sebagai menteri di bawah pemerintahan Konservatif selama periode 18-tahun, akhirnya menjadi Menteri Luar Negeri. Ia juga seorang pengacara yang berkualitas dan Penasehat Ratu.
Kees Badai
Karir keuangan Kees Storm melihat dia naik menjadi Ketua di AEGON pada tahun 1993 – sebuah posisi yang dijabatnya dengan perbedaan besar sampai 2002. Dia sekarang melayani di Board pengawasan di KLM, PON Holdings, AEGON, Baxter dan InBev, serta di Unilever.
Paul Walsh
Paul Walsh ditunjuk Chief Executive Officer Diageo pada tahun 2000. Menyadari keberhasilannya dalam membangun Diageo menjadi perusahaan terkenal di dunia, Paulus menerima ‘Dekade Excellence Award’ pada Penghargaan Bisnis Nasional Inggris pada 2008.
  • Unilever Eksekutif (UEX)
Eksekutif  Unilever (UEX) bertanggung jawab untuk mengelola laba rugi, dan memberikan pertumbuhan di daerah kami, kategori dan fungsi.
Paul Polman – Chief Executive Officer
Paul Polman, CEO, diangkat seorang Direktur Eksekutif kepada Dewan Unilever PLC dan Unilever NV pada Oktober 2008, pertama kali calon eksternal dipilih untuk peran.
Douglas Anderson Baillie – Kepala SDM Petugas
Douglas Baillie adalah warga negara Inggris, lahir (1955) dan dididik di Zimbabwe. Doug lulus dari University of Natal dengan jurusan Administrasi Bisnis Keuangan, Pemasaran dan Bisnis dan bergabung dengan Unilever Afrika Selatan pada 1978.
Profesor Genevieve Berger – Kepala Riset & Development Officer
Genevieve Berger dididik dalam fisika dan kedokteran, dan memegang tiga gelar doktor: PhD di Fisika, PhD di Biologi Manusia dan Doktor Medis.

Jean-Marc Huet – Chief Financial Officer
Jean-Marc Huet bergabung dengan Unilever pada bulan Februari 2010 sebagai Chief Financial Officer.
Dave Lewis – President, Personal Care
Dave Lewis telah memiliki karir panjang di Unilever, mulai tahun 1987 dan bergerak melalui peran yang berbeda di rumah dan perawatan pribadi di Eropa, Amerika Selatan dan Asia.
Harish Manwani – Chief Operating Officer
Harish Manwani adalah lulusan kehormatan dari Mumbai University dan memiliki gelar master dalam studi manajemen. Dia juga menghadiri Advanced Management Program di Harvard Business School.
Sandy Ogg – Kepala SDM Petugas
Sandy lahir di Norfolk, Virginia, Amerika Serikat pada 1954. Ia dididik di US Coast Guard Academy, George Washington University dan Northwestern University dan menikmati karir yang luas dalam pengembangan kepemimpinan dan manajemen perubahan sebelum bergabung dengan Unilever pada tahun 2003.
Michael B. Polk – Global Presiden Makanan, Home and  Personal Care
Michael Polk melayani di Dewan Eksekutif (UEX) dari Unilever. Dia diangkat Presiden, Makanan Global, Home and Personal Care pada Juni 2010.
Pier Luigi Sigismondi – Pasokan Petugas Rantai Kepala
Pier Luigi Sigismondi diangkat Kepala Supply Chain Officer dan anggota dari Eksekutif Unilever pada September 2009. Sebuah nasional Italia, ia meraih Magister Sistem dan Teknik Industri dan  dari Institut Teknologi Georgia, Atlanta, Georgia.
Keith Weed – Chief Marketing dan Chief Komunikasi
Gulma Keith memulai karirnya dengan Michelin dan bergabung dengan Unilever pada tahun 1983, pindah ke posisi senior di Perancis dan Amerika Serikat dan peran global. Beliau meraih gelar kelas satu di bidang teknik dari University of Liverpool.
  • Senior Pejabat Perusahaan
Perwira senior Unilever perusahaan bertanggung jawab untuk memastikan bahwa Dewan pertemuan dan pertemuan komite Dewan dipasok dengan informasi yang mereka butuhkan.
Alan Johnson – Chief Auditor
Alan Johnson lahir di London pada tahun 1955. Ia bergabung dengan Unilever pada tahun 1975 sebagai trainee keuangan. Dia adalah seorang akuntan bersertifikat disewa dan anggota dari British Institute of Management.
Tonia Lovell – Legal Officer Kepala & Kelompok Sekretaris
Tonia Lovell memiliki gelar dalam bidang hukum dari Sidney Sussex College, Cambridge dan telah diakui sebagai pengacara dan anggota Law Society pada bulan November 1993.
Charles Nichols – Kelompok Pengendali
Charles Nichols lahir di Inggris pada tahun 1961. Dia memiliki gelar dalam kimia dari Yesus College, Oxford dan merupakan rekandari Asosiasi Chartered Akuntan.
  • Karyawan
Memastikan organisasi kami dan bakat adalah siap untuk pertumbuhan. Sangat penting kita memiliki orang-orang dengan bakat yang tepat dan organisasi pendukung di tempat untuk memenuhi ambisi pertumbuhan kami. Keterlibatan dan hidup nilai-nilai kita adalah penting untuk menjaga orang-orang terbaik. Mengukur perubahan budaya adalah ilmu eksak tapi kami berupaya keras untuk terlibat dengan karyawan untuk mengetahui apakah mereka mengerti visi perusahaan dan peran mereka di dalamnya, apa pandangan mereka tentang Unilever dan apa yang mereka percaya kebutuhan untuk mengubah untuk mencapai ambisi kita. Pada tahun 2009 kami memulai program keterlibatan karyawan yang akan memastikan karyawan terlibat dalam visi Unilever dan rencana untuk masa depan.
  • Investor Pusat
Tetap berhubungan dengan harga saham kami, baca hasil terbaru keuangan dan presentasi, mengetahui lebih lanjut tentang tata kelola perusahaan kami dan tetap up to date dengan berita terbaru dan peristiwa.
  1. 2.      Identifikasi Lingkungan Eksternal Perusahaan
Kemampuan perusahaan untuk memanfaatkan peluang yang ada dan mengatasi  ancaman-ancaman yang dihadapi oleh perusahaan berada pada kondisi menengah. Berdasarkan hasil perhitungan matrik EFE terlihat bahwa stabilitas ekonomi relatif baik dengan jumlah skor 0,428 merupakan peluang yang sangat besar untuk dimanfaatkan oleh PT Unilever Indonesia dalam meningkatkan penjualan.
Penentuan posisi perusahaan sangat penting bagi perusahaan dalam memiliki alternatif strategi untuk menghadapi perubahan yang terjadi dalam usaha yang dijalankan. Karyawan, pemerintah, investor dan banyak orang lain mendapatkan keuntungan ekonomi dari kegiatan kami. Sebuah kesempatan yang berkembang adalah untuk memenuhi kebutuhan konsumen berpenghasilan rendah dalam mengembangkan dan pasar negara berkembang. Apakah itu melalui saluran distribusi baru, menggunakan format lebih kecil atau menciptakan produk baru, kami mencoba untuk mengembangkan model bisnis untuk mencapai anggota masyarakat yang paling miskin.
                        Faktor eksternal dari PT Unilever :
  • Konsumen dan  supplier
Kami bertujuan untuk mengelola isu-isu keberlanjutan kami di seluruh rantai nilai kami. Hal ini melibatkan kerja sama dengan pelanggan kami dan pemasok kami.
  • Pelanggan
Dalam lanskap pelanggan cepat berubah, isu keberlanjutan menjadi bagian yang jauh lebih besar dari interaksi kita dengan pengecer besar.
  • Pemasok
Kami berkomitmen untuk mendukung mitra kami dalam bekerja terhadap prinsip-prinsip yang digariskan dalam Kode Pemasok Unilever.
  •  Eksternal dan jaminan
Di sini kita berbagi pandangan eksternal pada strategi kami dan pelaporan.
  • Pandangan Eksternal
Strategi kami dan pelaporan diperkuat oleh umpan balik yang kami dapatkan dari para stakeholder. Tahun ini kami telah kembali meminta para ahli eksternal yang membentuk Grup Pengembangan Unilever Berkelanjutan untuk pandangan mereka pada kemajuan kami sampai saat ini. Jaminan Internal dan eksternal juga merupakan bagian penting dari pendekatan kami.
  1. 1.      Jaminan
Jaminan internal dan eksternal merupakan bagian penting dari pendekatan kami.
  1. 2.      Dampak ekonomi: fakta dan  angka
Karyawan, pemerintah, investor dan banyak orang lain mendapatkan keuntungan ekonomi dari kegiatan kami.
  • Dampak Ekonomi
Bisnis kami menghasilkan kekayaan dengan menambahkan nilai bahan baku yang kami beli, karena kami memproduksi produk untuk menuntut standar dan memasarkan kepada konsumen.
Meskipun resesi terburuk dalam beberapa dasawarsa bisnis kami telah ulet dan kami telah membuat kemajuan yang baik. Kami menjual produk sehari-hari seperti pasta gigi dan sabun, dimana orang terus menggunakan bahkan di masa sulit. Pertumbuhan adalah berbasis luas di seluruh pasar dan kategori. Volume kami dijemput dan pangsa pasar meningkat sepanjang tahun.
Pada akhir tahun kami tumbuh pangsa volume di dua pertiga dari bisnis kami, dibandingkan dengan hanya sepertigatahun sebelumnya. Kami telah mengambil tindakan untuk memastikan bahwa harga kami tetap kompetitif dan jika memungkinkan, kami telah disesuaikan untuk mencerminkan harga mengurangi biaya komoditas, sama seperti kita mengambil meningkat diperlukan pada tahun 2008.
Kami menghasilkan laba operasional sebesar € 5 020.000.000 dan penjualan 39 € 823 juta pada tahun 2009.  Keluar dari pendapatan penjualan (omset), kami menghabiskan lebih dari € 28500000000 dengan pemasok barang dan jasa sedangkan operasional kami menciptakan € 11300000000 nilai tambah. Karyawan kami memperoleh bagian terbesar, mendapatkan 5200000000 € dari total. Para pemberi modal yang membiayai operasi kami memperoleh pangsa kedua terbesar dari dividen yang dibayarkan, dengan € 959.000.000 untuk pemerintah pajak perusahaan.
  1. 1.      Negara ekonomi dampak studi
Ada perdebatan lama tentang bagaimana perusahaan multinasional besar berkontribusi terhadap ekonomi lokal dan kehidupan orang biasa.
  1. 2.      Mendukung usaha mikro
Banyak bisnis kecil dan petani baik memasok kami atau menjual atau mendistribusikan produk kami. Kami bekerja denganbanyak dari mereka untuk meningkatkan keterampilan, produktivitas dan pendapatan.
  1. 3.      Indeks GRI
Indeks ini menyediakan tinjauan pelaporan kami terhadap Pedoman Pelaporan Kesinambungan GRI G3. Penilaian pribadi kami pada Laporan Perkembangan Kesinambungan tahun 2009 mengidikasikan bahwa kami adalah pelapor yang mendapatkan B+.
Program Pelaporan Global
Pedoman Pelaporan Kesinambungan G3 dari Program Pelaporan Global menyediakan serangkaian indikatorkomprehensif yang meliputi dampak ekonomi, lingkungan hidup dan etis dari tindakan sebuah perusahaan.
Prinsip-prinsip laporan ini telah menyampaikan laporan kami selama bartahun-tahun. Kami telah menilai diri kami sebagai pelapor B+ menurut aplikasi yang digariskan GRI.
Pada tautan-tautan di bawah ini kami menyusun semua tampilan profil perusahaan, demikian juga indikator hasil tindakan ‘inti’ yang disyaratkan oleh GRI. Indikator ‘tambahan’ hanya dimasukkan di mana pelaporan Unilever mencantumkan mereka entah secara penuh maupun sebagian.
Untuk setiap bagian elemen ini, kami menyatakan apakah level pelaporan Unilever meliputi persyaratan secara penuh (F) atau sebagian (P). Kami juga menyediakan tautan-tautan atau signpost di mana informasi ini bisa ditemukan apakah pada Laporan Perkembangan Kesinambungan 2009 (Sustainable Development Report) atau pada Laporan dan Pertanggung-jawaban Tahunan 2009 (Annual Report and Accounts/ARA).
Di mana indikator utama tidak dipertimbangkan sebagai bahan untuk bisnis kami pada tahun ini, kami menandainya sebagai NM (not material). Di mana kami tidak mempunya informasi pada pelaporan public kami untuk menjawab suatu permintaan, kami menandainya dengan NA (Not Available).
Kami akan terus meninjau ketersediaan informasi pelaporan kami pada level Group untuk memenuhi ketertarikan pihak-pihak terkait pada dampak-dampak yang paling penting.

Senin, 03 Desember 2012

Artikel Bisnis 3


Nama  : Deslia Nisrina Hanifa (21212894)
Kelas: 1EB21

BAB I
PENDAHULUAN
A.   Latar Belakang

Dalam makalah ini akan dibahas mengenai inovasi dalam berbisnis. Inovasi merupakan suatu pengembangan dan implementasi suatu produk, proses ataupun layanan baru dengan tujuan meningkatkan efisiensi, efektifitas ataupun keunggulan bersaing. Seringkali orang mengalami kegagalan dalam berbisnis karena kurangnya inovasi terhadap barang yang didagangkan. Untuk itu, inovasi merupakan suatu hal yang penting dibahas.

B.   Rumusan Masalah

a)    Pentingnya inovasi dalam berbisnis
b)    Kiat-kiat berinovasi dalam bisnis

C.   Tujuan Pembahasan

a)    Mengetahui manfaat dari berinovasi


BAB II
PEMBAHASAN

Definisi Inovasi

            Inovasi adalah suatu penemuan baru yang berbeda dari yang sudah ada atau yang sudah dikenal sebelumnya. orang atau wirausahawan yang slalu berinovasi, maka ia sapat dikatakan sebagai seorang wirausahwan yang inovatif. seseorang yang inovatif akan selalu berupaya melakukan perbaikan, menyajikan sesuatu yang baru/unik yang berbeda dengan yang sudah ada. inovatif juga merupakan sikap penting bagi yang hendaknya dimiliki oleh seorang wirausahawan. wirausahawan yang slalu melakukan inovasi dalam ushanya. maka keuntungan dan kesuksesan akan ia dapat. inovatif merupakan implikasi dari karakteristik wirausahawan yang mampu membawa perubahan pada lingkungan sekitarnya. inovatif secara tidak langsung menjadi sifat pembeda antara wirausahawan dengan orang biasa, maupun pengusaha. seorang wirausahawan akan selalu memikirkan untuk melakukan sesuatu yang berbeda, tidak seperti yang dipikirkan dan dilakukan oleh kebanyakan orang. kreatif dan inovatif adalah suatu kemampuan untuk memindahkan sumber daya yang kurang produktif menjadi sumber daya yang produktif sehingga memberikan nilai ekonomis. baik langsung maupun tidak langsung seorang wirausahawan adalah orang yangmampu membawa perubahan pada lingkunganya. disisi lain ia juga orang yang sanggup menerima perubahan yang terjadi dan menyikapi perubahan tersebut dengan positif. ia juga berani mengambil resiko berhasil ataupun gagal di setiap jalan yang ia ambil. wirausahawan mampu bertahan pada kondisi perekonomian yang sulit dan serba kalut. karena disaat semua resah, ia memiliki kreasi dan inovasi untuk memindahkan sumber daya yang kurang produktif menjadi sumber daya yang produktif sehingga memberikan nilai ekonomis.

Pentingnya Inovasi Dalam Berbisnis

Orang seringkali lupa ketika merasa produknya sudah menjadi yang terdepan dalam persaingan bisnis. Padahal dalam dunia bisnis, yang terus berinovasi yang akan terus menjadi pemenang.

Jika Anda percaya roda kehidupan terus berputar, demikian juga dengan roda bisnis. Mungkin tahun ini produk Anda menjadi market leader, tetapi tahun depan belum tentu. Persaingan dalam bisnis sangatlah ketat. Pesaing-pesaing baru terus bermunculan setiap hari.

Tak sedikit dari mereka hadir dengan membawa inovasi baru. Jika Anda terus bertahan dengan cara lama, yang terjadi adalah bisnis Anda akan semakin jauh tertinggal.

Seberapa penting sebenarnya inovasi dalam berbisnis? Mengutip tulisan Yoris Sebastian di majalah Femina, berikut ini adalah beberapa alasan mengapa inovasi penting bagi bisnis Anda.

·         Inovasi dibutuhkan agar bisnis Anda selalu relevan  bagi konsumen. Semakin hari konsumen semakin memiliki karakter yang senang menggunakan produk-produk praktis. Alasannya tentu saja karena mereka semakin memiliki sedikit banyak waktu. Jika dahulu obat jerawat berbentuk bubuk dan harus dicampur air untuk menggunakannya, sekarang orang cenderung lebih suka dalam bentuk cair di dalam tube.

·         Mengganti produk yang masa hidupnya pendek. Beberapa tahun lalu Anda mungkin masih menggunakan alat pemutar kaset atau CD untuk mendengarkan musik. Sekarang cukup dengan MP3 player yang mungil Anda sudah bisa mendengarkan musik.

·         Memberikan untung lebih besar. Peluncuran produk terbaru Apple selalu ditunggu oleh konsumennya. Sebenarnya yang mereka tunggu adalah inovasi terbaru yang akan digunakan Apple dalam produk terbarunya tersebut. Konsumen bersedia membayar lebih tinggi untuk sebuah inovasi. Dalam bisnis hal itu akan meningkatkan profit margin. (Wiko Rahardjo)
Manfaat Inovasi
Tentu saja sebuah inovasi digali dan dikembangkan dengan maksud dan tujuan antara lain untuk menghasilkan produk atau jasa pelayanan yang lebih canggih, lebih mutakhir, lebih ringan, lebih cepat, lebih mudah, lebih lengkap, lebih produktif, dan lainnya. Dengan kata lain, jauh lebih baik dari yang pernah kita atau orang lain lakukan sebelumnya. Bagi perusahaan, inovasi merupakan sebuah faktor dalam memenangkan persaingan dengan berbagai kelebihan atau keunggulan hasil inovasinya. Antara inovasi dan kreatif berjalan saling bergandeng tangan.
Tidak ada inovasi tanpa kreativitas, sekalipun sebaliknya bisa saja terjadi,kreativitas tanpa inovasi. Jadi diperlukan orang-orang atau tim yang mempunyai daya kreativitas yang tinggi. Inovasi tidak selalu datang seketika, sering pula diperlukan waktu yang cukup panjang dan memerlukan percobaan berkali-kali, trial and error, oleh karena itu diperlukan kesabaran dan kegigihan seperti yang dilakukan Edison. Pengembangan dalam menuju inovasi perlu proses yang memakan waktu,biaya,dan pemikiran yang mendalam. Bukan saja dari seorang,tapi dari sebuah tim.

Inovasi tidak boleh berhenti, melainkan suatu usaha yang harus terus-menerus dilakukan. Karena begitu kita berhenti,orang lain yang akan melakukannya dan kita yang akan ditinggalkan. Selamat berinovasi.Tiada henti!
Kiat-kiat berinovasi dalam bisnis
1.    Anda harus tajam melihat peluang dan bagaimana memanfaatkan peluang tersebut.
2.    Keluarkan ide. Ide ini terpancing saat Anda menemukan masalah dan berpikir bagaimana memberikan solusi terhadap masalah itu. Tahapan ini memerlukan kreativitas dan berpikir out of the box.
3.    Tidak semua ide yang Anda keluarkan dapat digunakan. Itu sebabnya ada tahapan pengkajian terhadap ide yang muncul. Dalam tahap ini, berpikirlah mengerucut. Pikirkan seberapa besar ide itu dapat mendatangkan kerugian, keuntungan bahkan seberapa besar ide itu bisa mempengaruhi kinerja bisnis Anda baik yang terkait dengan SDM, keuangan dan aspek lainnya. Pengkaijan ide ini dilakukan secara terus menerus sehingga sampai pada pilihan ide yang akan mendapatkan kemungkinan sukses yang paling maksimal.
4.    Jadikan ide tadi menjadi sebuah aksi. Perlu diingat, saat Anda sudah memasuki tahap ini, artinya Anda sudah berani mengambil resiko bisnis dengan segala konsekuensinya. Analisa setiap implementasi ide Anda dan buatlah evaluasi yang memungkinkan Anda memperbaiki kekurangannya. Dan jika semuanya berjalan sesuai dengan rencana Anda, lakukan proses riset kepada pelanggan tentang kepuasaan, kekurangan. Sehingga tercipta interaksi yang baik tentang produk dan jasa bisnis Anda.



BAB III
PENUTUP
1.    Kesimpulan
Berinovasi merupakan suatu faktor penting dalam berbisnis. Tanpa adanya inovasi maka suatu bisnis tidak akan berkembang. Untuk itu inovasi butuh dikembangkan agar bisnis berjalan sukses.
Daftar Pustaka

Tulisan Bisnis

Nama             : Deslia Nisrina Hanifa (21212894)
Kelas             : 1EB21

 BAB I

PENDAHULUAN



1.1  Latar Belakang

Pemenuhan kebutuhan dan keinginan serta nilai kualitas jasa sangat ditentukan oleh tingkat kepentingan maupun kepuasan pelanggan sebagai pemakainya. Pelayanan yang kurang memuaskan akan menyebabkan berkurangnya konsumen atau bahkan hilang karena konsumen berpindah ke jasa layanan lain. Hal ini merupakan tantangan besar bagi perusahaan dalam membangun citra perusahaan yang tidak hanya mampu membuat dan membangun tapi juga dapat memberikan pelayanan yang memuaskan.

Rumah makan memiliki tantangan untuk tetap mempertahankan usahanya yang bagaimana dengan menjaga kualitas pelayanan agar dapat bersaing dengan produk serupa dan juga produk pengganti lainnya yang saat ini semakin banyak bermunculan. Salah satu faktor yang harus diperhatikan dalam menjaga kualitas pelayanan yaitu dengan memberikan pelayanan yang memuaskan, sesuai dengan apa yang harapankan oleh pelanggan.

Analisis mengenai tingkat kepuasan pelanggan ini nantinya akan dijadikan sebagai dasar untuk menentukan strategi dan program pemasaran pada situasi dan kondisi saat ini. Konsep strategi yang baik ini membutuhkan perumusan masalah yang berlandaskan kepada wawasan yang lebih luas.



1.2  Rumusan Masalah

1. Bagaimana tips untuk membuka usaha rumah makan ?
2. Bagaimana caranya agar kita bisa meraih kesuksesan dalam berbisnis rumah makan ?


1.3  Tujuan Penulisan

1.Agar dapat mengetahui cara untuk memulai atau membuka usaha rumah makan.
2.Agar dapat mengetahui cara-cara untuk meraih kesuksesan dalam berbisnis rumah makan.


BAB II


KAJIAN TEORI


Definisi Rumah Makan dan Restoran : Menurut SK Menteri Pariwisata, Pos dan
Telekomunikasi No. KM 73/PW 105/MPPT-85 menjelaskan bahwa Rumah Makan adalah setiap
tempat usaha komersial yang ruang lingkup kegiatannya menyediakan hidangan dan minuman untuk umum. Dalam SK tersebut juga ditegaskan bahwa setiap rumah makan harus memiliki seseorang yang bertindak sebagai pemimpin rumah makan yang sehari-hari mengelola dan bertanggungjawab atas pengusahaan rumah makan tersebut.

            Sedangkan restoran adalah salah satu jenis usaha dibidang jasa pangan yang bertempat
disebagian atau seluruh bangunan yang permanen, dilengkapi dengan peralatan dan perlengkapan untuk proses pembuatan, penyimpanan, penyajian, dan penjualan makanan dan minuman untuk umum. Pengusahaan restoran meliputi jasa pelayanan makan dan minum kepada tamu restoran sebagai usaha pokok dan jasa hiburan didalam bangunan restoran sebagai usaha penunjang yang tidak terpisahkan dari usaha pokok sesuai dengan ketentuan dan persyaratan teknis yang ditetapkan.

Dengan usaha yang dilakukan secara serentak ke berbagai daerah, pengusaha pewaralaba dapat menembus pasar dan menyerap serta melipat gandakan pasar secara cepat, dengan mengalihkan risiko bisnis kepada pihak terwaralaba. Selain itu, dengan memberi kesempatan pada pihak terwaralaba yang telah mengenal baik lingkungan bisnisnya, ide-ide inovatif yang sesuai dengan pasar lokal akan muncul.Dan yang pasti, bisnis waralaba akan menjadi sumber pendapatan rutin bagi pemilik brand yang didapat dari fee dan royalti. Sedangkan keuntungan yang didapat oleh adalah hematnya biaya persiapan dan awal usaha karena konsep bisnis yang mapan telah dirumuskan oleh pihak itu sendiri. Biaya promosi yang harus dikeluarkan juga sangat minim karena konsumen telah mengenal brand tersebut sehingga tidak perlu bersusah-payah menaikkan citra produk atau jasa yang ditawarkan. Bayangkan dan bandingkan berapa biaya promosi dan marketing yang perlu Anda keluarkan jika harus mempromosikan brand baru dari nol.
 

BAB III
PEMBAHASAN


4.1 Tips untuk membuka usaha rumah makan

Bisnis rumah makan memang tidak pernah ada habis, bisnis ini memang semakin tumbuh subur seiring dengan perkembangan jumlah penduduk dan gaya hidup yang ingin serba cepat tersaji. Sadar atau tidak, dengan pertumbuhan penduduk yang semakin banyak maka semakin banyak pula kebutuhan pangan yang harus disediakan. Persiapan pertama untuk memulai adalah mempersiapkan mental untuk menghadapi tantangan ketakutan dan keraguan akan kegagalan. Setelah langkah pertama ini, kini menyangkut masalah operasional dari rencana usaha Anda. Masalah-masalah teknis yang menyangkut seluk beluk pekerjaan perlu disiapkan rapi.

Prasarana adalah hal-hal kemudahan bersifat fisik maupun non fisik yang mendukung
pengoperasian sarana-sarana atau alat-alat. Sedangkan sarana adalah alat-alat untuk melakukan kegiatan-kegiatan tertentu. Dalam usaha rumah makan/restoran, maka yang termasuk prasarana adalah tempat yang strategis, tenaga ahli (juru masak), modal usaha, dan izin usaha, sedangkan meja kursi, peralatan makan, peralatan masak, dan sebagainya adalah sarana. Bisnis makanan termasuk bisnis yang beresiko besar. Karena bisnis makanan beda dengan bisnis-bisnis lain. Kecuali yang kita jual adalah makanan kering, yang bisa bertahan sampai berbulan-bulan. Namun jika anda yakin pangsa pasarnya yang bagus, maka bisnis makanan akan memberi keuntungan yang berlipat ganda.

Usaha rumah makan juga sangat sensitif terhadap rasa, karena itu penting sekali ada tukang masak  yang betul-betul ahli dibidangnya. Jual-lah masakan yang terbaik dan bermutu tinggi. Jangan coba-coba membuka rumah makan jika tidak ada juru masak yang hebat masakannya.

Selanjutnya,mengurus izin usahanya. Bisa izin usaha dari RT/RW atau keamanan setempat. Namun secara prinsip, yang maksudkan adalah berbadan hukum yaitu dengan akte notaris. Hal ini sangat diperlukan bila usaha Anda di pinggir jalan raya dan melibatkan beberapa pekerja. Tidak perlu mendirikan PT atau CV, misalnya cukup dalam status UD (Usaha Dagang) milik perseorangan, yaitu Anda yang disahkan oleh notaris.



4.2 Cara-cara agar kita bisa meraih kesuksesan dalam berbisnis rumah makan

Beberapa tahun ini perkembangan usaha makan meningkat drastis, mulai dari pedagang kaki lima hingga pedagang makanan modern (cafe & resto). Berdasarkan hasil penelitian & pengembangan usaha kecil menengah (UKM) dibeberapa daerah di Indonesia, rata-rata pendapatan pengusaha makanan dan minuman kaki lima dan rumahan berada diatas rata-rata upah minimum regional. Jadi berdasarkan fakta tersebut anda dapat menjadi jutawan dengan membuka usaha makanan. Berikut 8 hal yang harus diperhatikan untuk membuka usaha makanan:

1. Modal awal usaha
2. Menentukan lokasi usaha
3. Sediakan menu andalan
4. Pilihlah pasar
5. Sumber daya manusia / tenaga kerja
6. Pemasok bahan baku
7. Perizinan usaha
8. Promosi yang tepat
BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

KESIMPULAN

            Kesimpulannya yaitu memang saat ini usaha rumah makan sedang banyak digemari oleh
para usahawan, ada juga yang bermula dari sekedar hobi memasak hingga akhirnya memutuskan untuk membuka usaha rumah makan. Di Indonesia banyak sekali berbagai macam makanan khas, seperti makanan khas sunda, makanan khas padang, makanan khas yogyakarta, makanan khas jakarta, dan masih banyak lagi. Bisnis rumah makan adalah bisnis yang menjanjikan, karena itu dengan kita menjadi pengusaha rumah makan kita bisa meraih keuntungan yang sangat banyak.

SARAN

            Dalam berbisnis apapun, kita harus mempunyai kreatifitas yang tinggi, sehingga para konsumen tidak bosan atau jenuh untuk memakan atau memakai produk dari yang kita buat. Dalam berbisnis rumah makan kita harus mempunyai konsep untuk menarik para konsumen, sehingga banyak konsumen yang datang ke rumah makan itu sendiri, kita juga harus memperhatikan lokasi tempat usaha, sebaiknya lokasi berbisnis harus strategis sehingga banyak konsumen yang berdatangan, dan juda kita harus ingat bahwa pembeli adalah raja sehingga kita harus ramah pada setiap konsumen atau pembeli yang berdatangan.


 

Welcome Template by Ipietoon Cute Blog Design and Bukit Gambang