A.
Definisi
Istilah “sistem” berasal dari kata
“systema” (bahasa Yunani), yang diartikan sebagai keseluruhan yang terdiri
dari macam-macam bagian. Beberapa ini definisi tentang sistem.
Sistem
ekonomi adalah cara suatu negara mengatur kehidupan ekonominya dalam rangka
mencapai kemakmuran. Pelaksanaan system ekonomi suatu negara tercermin dalam
keseluruhan lembaga-lembaga ekonomi yang digunakan untuk mencapai tujuan yang
telah ditetapkan. Sistem perekonomian negara dipengaruhi oleh beberapa faktor,
antara lain ideologi/falsafah hidup bangsa, sifat dan jati diri bangsa, serta struktur
ekonomi.
Sistem perekonomian adalah sistem yang digunakan oleh
suatu negara untuk mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya baik kepada
individu maupun organisasi di negara tersebut. Perbedaan mendasar antara sebuah
sistem ekonomi dengan sistem ekonomi lainnya adalah bagaimana cara sistem itu
mengatur faktor produksinya.
Dalam beberapa sistem, seorang individu boleh memiliki semua faktor produksi.
Sementara dalam sistem lainnya, semua faktor tersebut di pegang oleh pemerintah. Kebanyakan sistem ekonomi di
dunia berada di antara dua sistem ekstrem tersebut.
Selain faktor produksi, sistem
ekonomi juga dapat dibedakan dari cara sistem tersebut mengatur produksi dan
alokasi. Sebuah perekonomian terencana (planned economies)
memberikan hak kepada pemerintah untuk mengatur faktor-faktor produksi dan
alokasi hasil produksi. Sementara pada perekonomian pasar (market
economic), pasar lah yang mengatur faktor-faktor produksi dan alokasi
barang dan jasa melalui penawaran dan permintaan.
B.
Macam – Macam Sistem Ekonomi
1. Sistem Ekonomi
Liberal/Kapitalis/Pasar
Sistem ekonomi liberal yaitu sistem
ekonomi dimana ekonomi diatur oleh kekuatan pasar (permintaan dan penawaran).
Sistem ekonomi liberal menghendaki adanya kebebasan individu melakukan kegiatan
ekonomi. Sistem ekonomi liberal banyak dianut negara-negara Eropa dan Amerika
Serikat.
·
Ciri-ciri sistem ekonomi liberal:
a) Adanya pengakuan terhadap hak individu
b) Kedaulatan konsumen dan kebebasan dalam
konsumsi
c) Menerapkan sistem persaingan bebas
d) Peranan modal sangat penting
e) Peranan pemerintah dibatasi
f) Motif mencari laba terpusat pada
kepentingan individu
·
Kelebihan sistem ekonomi liberal:
a) Setiap individu bebas menentukan
perekonomiannya sendiri
b) Setiap individu bebas memiliki alat
produksi sendiri
c) Kegiatan ekonomi lebih cepat maju
karena adanya persaingan
d) Produksi didasarkan kebutuhan
masyarakat
e) Kualitas barang lebih terjamin
f) Kualitas pelayanan terjamin
·
Kelemahan sistem ekonomi liberal:
a) Menimbulkan monopoli
b) Terjadi kesenjangan
c) Rentan terhadap krisis ekonomi
d) Adanya eksploitasi
e) Tindakan yang kurang sehat dalam
persaingan
2. Sistem Ekonomi
Sosialis/Komando/Terpusat
Sistem ekonomi sosialis yaitu sistem
ekonomi dimana ekonomi diatur negara. Dalam sistem ini, jalannya perekonomian
sepenuhnya menjadi tanggung jawab negara atau pemerintah pusat. Sistem ekonomi
sosialis banyak diterapkan di negara-negara Eropa Timur yang pada umumnya
menganut paham komunis.
·
Ciri-ciri sistem ekonomi sosialis:
a) Hak milik individu tidak diakui
b) Seluruh sumber daya dikuasai negara
c) Jalannya kegiatan perekonomian
sepenuhnya tanggung jawab pemerintah
d) Kegiatan ekonomi direncanakan dan
diatur pemerintah
e) Produksi dilakukan untuk kebutuhan
masyarakat
f) Kebijakan perekonomian disusun dan
dilaksanakan pemerintah
·
Kelebihan sistem ekonomi sosialis:
a) Pemerintah sepenuhnya bertanggung jawab
terhadap perekonomian
b) Pemerintah bebas menentukan produksi
sesuai kebutuhan masyarakat
c) Pemerintah mengatur distribusi
d) Mudah dalam pengelolaan, pengendalian
dan pengawasan
e) Pelaksanaan pembangunan lebih cepat
f) Kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi
secara merata
·
Kelemahan sistem ekonomi sosialis:
a) Hak milik individu tidak diakui
b) Individu tidak mempunyai kebebasan
dalam berusaha
c) Potensi dan kreativitas masyarakat tidak
berkembang
d) Jalur birokrasi panjang
3. Sistem Ekonomi Campuran
Sistem ekonomi campuran merupakan
penggabungan atau campuran antara sistem ekonomi liberal dan sosialis. Dalam
sistem ini pemerintah bekerja sama dengan pihak swasta dalam menjalankan
kegiatan perekonomian. Sistem ini banyak diterapkan di negara-negara yang sedang
berkembang.
·
Ciri-ciri sistem ekonomi campuran:
a) Kegiatan ekonomi dilakukan oleh
pemerintah dan swasta
b) Transaksi ekonomi terjadi melalui
mekanisme pasar tetapi masih ada
campur tangan pemerintah
c) Ada persaingan, tetapi masih ada
kontrol pemerintah
·
Kelebihan sistem ekonomi campuran:
a) Kestabilan ekonomi terjamin
b) Pemerintah dapat memfokuskan perhatian
untuk memajukan sector usaha menengah dan kecil
c) Adanya kebebasan berusaha dapat
mendorong kreativitas individu
d) Hak milik individu atas sumber produksi
diakui walaupun ada pembatasan
e) Lebih mementingkan kepentingan umum
dari pada kepentingan pribadi
·
Kelemahan sistem ekonomi campuran:
a) Sulit menentukan batas antara kegiatan
ekonomi yang seharusnya dilakukan pemerintah dan swasta
b) Sulit menentukan batas antara sumber
produksi yang dapat dikuasai oleh pemerintah dan swasta
Perbedaan Berbagai Macam Sistem Ekonomi
Yang Ada
Sistem
Ekonomi Kapitalis, perekonomian dibiarkan berjalan atas inisiatif dari
masing-masing individu dengan kebebasan yang sebesar-besarnya.
Sistem
Ekonomi Sosialis, perekonomian
dipaksakan sebagai usaha bersama berdasarkan atas ketentuan-ketentuan yang
berlaku (menurut rencana pemerintah).
Sistem
Ekonomi Campuran, perekonomian disusun
sebagai usaha bersama berdasarkan atas asas-asas kekeluargaan.
C. Sistem Perekonomian Indonesia
Sistem Ekonomi Sebelum Orde Baru
Sistem perekonomian
yang dianut oleh masing-masing bangsa sudah pasti berbeda-beda. Seperti halnya
Bangsa Indonesia, pada awalnya sistem ekonomi yang dianut oleh bangsa Indonesia
adalah sistem ekonomi liberal, dimana seluruh kegiatan ekonomi d serahkan
kepada masyarakat.
Sistem Demokrasi
Ekonomi
Sistem perekonomian
yang ada di Indonesia harus berdasarkan pada Pancasila dan UUD 1945. Sistem
perekonomian nasional yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 disusun untuk
mewujudkan demokrasi ekonomi dan dijadikan dasar pelaksanaan ekonomi.
Ciri-ciri utama sistem ekonomi Indonesia:
a) Landasan pokok perekonomian Indonesia
adalah pasal 33 UUD 1945.
b) Demokrasi ekonomi menjadi dasar
kehidupan perekonomian Indonesia dengan ciri-ciri positif Demokrasi Pancasila
dipilih.
Berdasarkan uraian di
atas dapat disimpulkan bahwa ada lima cirri utama sistem ekonomi Pancasila
yaitu:
a) Peranan dominan koperasi bersama dengan
perusahaan negara dan perusahaan swasta.
b) Manusia dipandang secara utuh, bukan
semata-mata makhluk ekonomi tetapi juga makhluk sosial.
c) Adanya kehendak sosial yang kuat ke
arah egalitaririanisme atau pemerataan sosial.
d) Prioritas utama terhadap terciptanya
suatu perekonomian nasional yang tangguh.
e) Pelaksanaan sistem desentralisasi
diimbangi dengan perencanaan yang kuat sebagai pemberi arah bagi perkembangan
ekonomi.
Sistem Ekonomi
Komando
Sistem ekonomi
komando merupakan salah satu sistem perekonomian yang sangat di tentang oleh
bangsa Indonesia. Karena sistem ekonomi komando merupakan sistem ekonomi yang
menghendaki pengaturan perekonomian dilakukan oleh pemerintah secara terpusat.
Sistem ekonomi
Indonesia Setelah Orde Baru
Pada masa orde baru,
sistem ekonomi yang dianut oleh bangsa Indonesia diubah kembali menjadi sistem
demokrasi ekonomi. Sistem ini bertahan hingga masa reformasi. Setelah masa reformasi,
pemerintah melaksanakan sistem ekonomi yang berlandaskan ekonomi kerakyatan.
Sistem ini lah yang masih berlaku di bangsa Indonesia.
Tercatat bahwa :
1. Tingkat inflasi tahun
1966 sebesar 650%
2. Tingkat inflasi tahun
1967 sebesar 120%
3. Tingkat inflasi tahun
1968 sebesar 85%
4. Tingkat inflasi tahun
1969 sebesar 9,9%
Dari data di atas, menjadi jelas, mengapa
rencana pembangunan lima tahun pertama (REPELITA I) baru dimulai pada tahun
1969. Sejak bergulirnya reformasi 1998, di Indonesia mulai dikembangkan sistem
ekonomi kerakyatan, di mana rakyat memegang peranan sebagai pelaku utama namun
kegiatan ekonomi lebiih banyak didasarkan pada mekanisme pasar. Pemerintah mempunyai
hak untuk melakukan koreksi pada ketidaksempurnaan dan ketidakseimbangan pasar.
Ciri-ciri ekonomi kerakyatan diantaranya adalah sebagai berikut :
1.
Berkeadilan dengan prinsip persaingan sehat
2.
Memperhatikan pertumbuhan ekonomi, kepentingan sosial, dan nilai
keadilan serta kualitas hidup
3.
Mewujudkan pembangungan yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan
4.
Menjamin kesempatan bekerja dan berusaha
5.
Memperlakukan seluruh rakyat secara adil