Sabtu, 29 November 2014

Tugas Softskill Bab 9

TUGAS SOFTSKILL
"LAPORAN ILMIAH"

NAMA : DESLIA NISRINA HANIFA
NPM : 21212894
KELAS : 3EB20

UNIVERSITAS GUNADARMA


Unsur - unsur Kerangka Laporan Ilmiah
Kerangka Laporan ilmiah umumnya terdiri dari unsur - unsur sebagai berikut :
a. Halaman Judul,  biasanya terdiri dari 3 atau 4 bagian yang disusun dari atas kebawah sebagai berikut :
1. Judul laporan terdiri terutama subjek, atau didahului dengan ' Laporan tentang' , 'Laporan Kemajuan tentang','Laporan Tahunan tentang','Penelitian tentang' dan sebagainya. Judul laporan berbeda dari judul buku.


contoh judul laporan :

Laporan tentang
 SURVAI PENDAHULUAN
 PENGELOLAAN PASCAPANEN TANAMAN PADI 
di daerah 
KABUPATEN JAWA BARAT

2. Nama dan identitas penerima laporan 
   Unsur ini tidak selalu ditulis. Jika ditulis, maka sebelumnya didahului dengan kata-kata 'Diserahkan kepada'. Jika penerima laporan memiliki kedudukan resmi, tulislah kedudukan itu. Contoh :

Diserahkan kepada
Prof.Dr. Satrio Putro, Direktur
Perencanaan Lingkungan Hidup

3. Nama dan identitas penulis 
Sebelum nama penulis biasanya didahului dengan perkataan 'Oleh' dan diikuti oleh gelar. Contoh :


Oleh 
Purnawarman
Insinyur Konsultan

dan

Priambudi Laksono
Insinyur Perencana


4. Tempat dan tanggal
Dibagian bawah halaman ditulis tempat dan tanggal dalam 2 baris terpisah, contoh :

Mataram, N.T.B
20 Maret 1999

contoh hasil laporan yang disatukan :

Laporan tentang
 SURVAI PENDAHULUAN
 PENGELOLAAN PASCAPANEN TANAMAN PADI 
di daerah 
KABUPATEN JAWA BARAT








Diserahkan kepada
Prof.Dr. Satrio Putro, Direktur
Perencanaan Lingkungan Hidup
di Jakarta






Oleh 
Purnawarman
Insinyur Konsultan

dan

Priambudi Laksono
Insinyur Perencana


Mataram, N.T.B. 20 Maret 1999






Manfaat penyusunan Laporan
Manfaat yang diperoleh dalam kegiatan laporan, yaitu :
1)      Sebagai dasar penentuan kebijakan dan pengarahan pimpinan
2)      Sebagai bahan penyusunan rencana kegiatan
3)      Untuk mengetahui perkembangan dan proses dalam peningkatan kegiatan
4)      Untuk dapat memberikan sejarah perkembangan satuan yang bersangkutan dan lain-lain.

·         Sedangkan manfaat bagi pihak-pihak yang terkait yaitu :
1)      Bagi Ilmu Pengetahuan
Diharapkan penelitian ini dapat menambah wawasan keilmuan yaitu dapat dijadikan bahan acuan untuk penelitian atau laporan selanjutnya.
2)      Bagi perusahaan
Memberikan informasi kepada perusahaan tentang laporan yang diteliti dan memberikan masukkan dalam laporan yang disampaikan oleh penulis.
3)      Bagi peneliti
Bagi peneliti ini diharapkan bermanfaat sebagai bentuk penerapan displin ilmu yang telah didapat selama mengikuti perkuliahan dan untuk menambah wawasan dan pengetahuan khusus.
4)      Bagi pihak lain
Sebagai bahan acuan, pertimbangan, dan pilihan dalam laporan yang akan dipilih atau digunakan dalam ilmiah.
 
Sumber : Mukayat D. Brotowidjoyo, Penulisan Karangan Ilmiah, Jakarta: Akademika Pressindo, 2002

Tugas Softskill Bab 12

TUGAS SOFTSKILL
"CURRICULUM VITAE"

NAMA : DESLIA NISRINA HANIFA
NPM : 21212894
KELAS : 3EB20

UNIVERSITAS GUNADARMA


Pengertian Curiculum Vitae
Curiculum vitae atau daftar riwayat hidup adalah catatan singkat tengatang gambaran diri seseorang. Selain berisi data pribadi, gambaran diri itu paling tidak harus di isi keterangan tentang pendidikan atau keahlian dan pengalaman. Dengan data itu riwayat hidup akan memberikan gambaran atau kualifikasi seseorang. Dari segi penampilannya riwayat hidup tidak mempunyai bentuk standard. Riwayat hidup ditulis seperti karangan singkat, diawali oleh judul dan ditutup oleh rangkaian tanggal, tanda tangan dan nama. Sebenarnya riwayat hidup termasuk surat keterangan, dalam hal ini keterangan pribadi. Ada beberapa perbedaan antara curriculum vitae dan resume. Sebuah curriculum vitae adalah lebih lama (hingga dua atau lebih halaman), lebih sinopsis rinci latar belakang dan keterampilan.
 
Manfaat Vitae
CV itu berguna untuk melamar pekerjaan, untuk memenuhi persyaratan dalam usulan penelitian (sebagai pemimpin proyek), untuk melanjutkan pendidikan dan sebagainya. Sesuai dengan kegunaannya dan maksud pembuatannya, maka vitae itu bukan semata-mata berisi data pribadi. Vitae itu mementingkan perincian tentang ‘apa’ dan’siapa’ anda, jadi mencakup kepribadian anda. Sehingga dapat diketahui oleh pihak perusahaan atau organisasi dalam menilai diri seseorang yang dapat dilihat dari tingkat pendidikan, pengalaman, keahlian dan isi biodata seseorang yang dibentuk dalam surat formal dan dibuat dari hasil pengetikan atau berupa teks.
 
Susunan Vitae
1.      Data pribadi
Yang berisi tentang nama, jenis kelamin, tempat tanggal lahir, agama, kewarganegaraan, status perkawinan, tinggi dan berat badan, alamat, golongan darah, nomor telepon atau HP dan email.
2.      Pendidikan
Menjelaskan tentang latar belakang pendidikan dan pengalaman pekerjaan (apa bila ada).
3.      Pengalaman kerja
Bagian yang menjelaskan apakah seseorang pelamar kerja memiliki pengalaman dibidang nya atau masih terbatas.
4.      Skill yang dimiliki
Bagian yang menjelaskan tentang skill yang dimiliki setiap pelamar kerja untuk memberikan informasi atau sebagai bahan pertimbangan bagi pihak perusahaan atau organisasi untuk mengetahui skill yang dimilikinya dalam bentuk yang meyakinkan dan informatif.
5.      Training yang pernah diikuti
Bagian yang menjelaskan tentang daftar training yang pernah diikuti sebelumnya, sebagai bahan pertimbangan perusahaan atau organisasi untuk mengetahui sejauh mana pemilik CV memiliki wawasan yang sudah diperolehnya.
6.      Prestasi
Bagian yang sangat penting dalam menyampaikan CV, karena prestasi menjelaskan kelebihan dan keunikan yang dimiliki individu.
7.      Kegiatan ekstrakurikuler atau kemasyarakatan
Bagian ini menjelaskan bahwa pemilik CV memiliki kegiatan sosial atau dapat membagi waktu dibidang lain, sehingga tidak hanya sebatas pada lingkungan pekerjaan.
 
Isi Vitae
 



DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Curriculum Vitae

I. Data Pribadi

Nama                                   :      Deslia Nisrina Hanifa
Tempat dan Tanggal Lahir   :      Jakarta, 09 Desember 1994
Jenis Kelamin                       :      Perempuan
Kewarganegaraan                :      Indonesia
Status                                   :      Belum Menikah
Agama                                 :      Islam
Alamat                                 :     Villa Nusa Indah 1 Jl. Cempaka 3C Blok R5 No. 10 Rt/Rw:03/16
                                                   Bojong Kulur, Gn. Putri, Bogor 16969
Nomor Telepon / HP            :      089692492118
E-mail                                  :      deslianisrina09@yahoo.co.id
                                           

II. Latar Belakang Pendidikan

Pendidikan Formal             :        

Periode
(Tahun)
Sekolah
2000
-
2006
SDN Jatiasih VIII
2006
-
2009
SMP Malidar
2009
-
2012
SMAN 11 Bekasi


Pendidikan Non Formal

Tahun
Lembaga / Instansi
Keterampilan
2012
Universitas Gunadarma
Seminar An Introduction to Sharia Economic
2013
Universitas Gunadarma
Seminar Educapreneur
2013
Universitas Gunadarma
Seminar Prospect of Career In Islamic Banking
2013
Universitas Gunadarma
Seminar Educapreneur “Sukses Sebelum di Wisuda”
2014
Universitas Gunadarma
Workshop Invent Syariah
2014
Universitas Gunadarma
Kursus ManagementExport Import Product and Simulation
2014
Universitas Gunadarma
Kurus Computerised Accounting with MYOB - Intermediate


III. Keahlian

·        Microsoft Office
·        Mampu berbahasa inggris
·        Mampu berkomunikasi dan menjadi partner yang baik
·        Bertanggung jawab akan pekerjaan, jujur dan seorang pribadi yang disiplin

Demikian CV ini saya buat dengan sebenarnya.

 Sumber: Mukayat D. Brotowidjoyo, Penulisan Karangan Ilmiah, Jakarta: Akademika Pressindo, 2002






 

Sabtu, 08 November 2014

Tugas Softskill

TUGAS SOFTSKILL
"KARANGAN ILMIAH"

NAMA : DESLIA NISRINA HANIFA
NPM  : 21212894
KELAS : 3EB20

UNIVERSITAS GUNADARMA


KARANGAN ILMIAH
Karangan ilmiah merupakan suatu karangan atau tulisan yang diperoleh sesuai dengan sifat keilmuannya dan didasari oleh hasil pengamatan, peninjauan, penelitian dalam bidang tertentu ,disusun menurut metode tertentu dengan sistematika yang bersantun bahasa dan isinya dapat di pertanggungjawabkan kebenarannya.
Tujuan dari pembuatan karangan ilmiah :
1.  Memberi penjelasan
2.  Member komentar atau penilaian
3.  Memberi saran
4.  Menyampaikan sanggahan
5.  Membuktikan hipotesa

Bila fakta yang disajikan berupa fakta umum yang obyektif dan dapat dibuktikan benar tidaknya serta ditulis secara ilmiah, yaitu menurut prosedur penulisan ilmiah, maka karya tulis tersebut dapat dikategorikan karya ilmiah, sedangkan bilamana fakta yang disajikan berupa dakta pribadi yang subyektif dan tidak dapat dibuktikan benar tidaknya serta tidak ditulis secara ilmiah, karya tulis tersebut termasuk karya tulis non ilmiah.

CIRI-CIRI KARYA ILMIAH
1. Struktur Sajian
Struktur sajian karya ilmiah sangat ketat, biasanya terdiri dari bagian awal (pendahuluan), bagian inti (pokok pembahasan), dan bagian penutup. Bagian awal merupakan pengantar ke bagian inti, sedangkan inti merupakan sajian gagasan pokok yang ingin disampaikan yang dapat terdiri dari beberapa bab atau subtopik. Bagian penutup merupakan kesimpulan pokok pembahasan serta rekomendasi penulis tentang tindak lanjut gagasan tersebut. 


2. Komponen dan Substansi
Komponen karya ilmiah bervariasi sesuai dengan jenisnya, namun semua karya ilmiah mengandung pendahuluan, bagian inti, penutup, dan daftar pustaka. Artikel ilmiah yang dimuat dalam jurnal mempersyaratkan adanya abstrak. 


3. Sikap Penulis
Sikap penulis dalam karya ilmiah adalah objektif, yang disampaikan dengan menggunakan gaya bahasa impersonal, dengan banyak menggunakan bentuk pasif, tanpa menggunakan kata ganti orang pertama atau kedua. 


4. Penggunaan Bahasa
Bahasa yang digunakan dalam karya ilmiah adalah bahasa baku yang tercermin dari  pilihan kata / istilah, dan kalimat-kalimat yang efektif dengan struktur yang baku

TIMBANGAN BUKU
Pengertian dan Tujuan Resensi adalah tulisan timbangan suatu hasil karya atau wawasan tentang baik dan kurang baiknya kualitas suatu tulisan yang terdapat dalam suatu karya. Resensi dapat pula diartikan sebagai suatu tulisan yang memberikan penilaian terhadap suatu karya baik fiksi maupun nonfiksi dengan cara mengungkapkan segi keunggulan dan kelemahannya secara objektif.

RINGKASAN
Ringkasan adalah penyajian karangan atau peristiwa yang panjang dalam bentuk yang singkat dan efektif. Ringkasan adalah sari karangan  tanpa hiasan. Ringkasan  itu dapat merupakan ringkasan sebuah buku, bab, ataupun artikel. Fungsi sebuah ringkasan adalah memahami cara seseorang menyusun pikirannya dalam gagasan-gagasan yang diatur dari gagasan yang besar menuju gagasan penunjang melalui ringkasan kita dapat menangkap pokok pikiran dan tujuan penulisan.
Ciri-ciri Ringkasan :
1. Inti tidak meninggalkan urutan  dasar karangan. 
2. Kerangka dasar masih tampak jelas. 
3. Memangkas gagasan utama menjadi lebih ringkas .
4.  Tujuaannya untuk memangkas gagasan. 

TIMBANGAN PUSTAKA
Pustaka adalah halaman terakhir yang di buat untuk mengetahui data-data yang di ambil dari sumber-sumber yang ada dalam buku,majalah,komik,maupun dari internet.supaya pembaca dapat mengetahui dasar dari pembuatan buku ini supaya tidak di bilang copy paste/menjiplak karya orang lain.karena setiap mengambil data tidak mencantumkan sumber/penerpit/nama orang pengarang akan di kenakan pidana dalam pasal yang ada di Indonesia.

Sumber: Mukayat D. Brotowidjoyo. Penulisan Karangan Ilmiah. Jakarta: Akademika Pressindo, 2002.
 

Tulisan softskill

TREN HIDUP SEHAT DENGAN INFUSED WATER


Dari penampilannya, infused water ini sangat menggiurkan. Dengan isian berbagai macam buah yang dikreasikan dalam satu botol atau gelas, nampaknya hidup sehat adalah tren yang akan semakin berkembang. Adalah infused water atau spa water, air putih yang dicampurkan dengan berbagai macam kombinasi buah. Ini bukan es buah seperti yang Anda bayangkan, ini adalah satu minuman menyegarkan yang bisa jadi alternatif pelengkap air putih di hari-hari Anda. Yang unik adalah infused water tidak memiliki resep paten, Anda bisa memasukkan buah apapun kesukaan Anda. Namun, memang ada beberapa resep yang sudah pasti oke untuk dicoba.

Apa sih manfaat Infused water?
Karena mencampurkan air putih dengan buah-buah, ini dipercaya sari-sari dari buah akan keluar dan memberikan efek segar karena infused water harus melalui proses 'pendiaman' selama beberapa jam. Untuk infused water dengan bahan buah lemon bisa berguna untuk detoksifikasi.

Bagaimana cara dasar infused water?
Membuat infused water ini terbilang cukup mudah. Anda cukup memilih buah atau herb yang akan dimix, kemudian memotongnya. Perbandingannya adalah 5 hingga 10 buah untuk 100 ml air. Jika rasa dasar dari buah adalah masam, Anda bisa menambahkan dengan sedikit gula. Gula untuk diet bagus untuk Anda yang sedang diet. Kemudian, setelah semua sudah dimasukkan ke dalam botol, Anda harus menutup wadah tersebut dan memasukkannya ke dalam lemari es selama kurang lebih 2 jam. Yang harus diingat adalah, setelah dipakai, buah sebaiknya langsung dibuang apalagi jika kondisi buah tidak lagi segar.


Buah apa saja yang bisa dipakai?

Banyak jenis buah bisa saja dipakai walaupun tidak semua bisa diracik menjadi infused water. Beberapa jenis buah yang sering dipakai adalah stroberi, kiwi, lemon, jeruk, mangga, nanas, apel dan belimbing. Namun, yang pasti adalah buah yang dipakai untuk infused water bukanlah buah manis melainkan buah dengan kategori acid.

Apakah infused water tahan lama ?
Ini tergantung dengan jenis buah apa yang dipakai. Biasanya, infused water akan dimasukkan ke dalam kulkas selama minimal 5 atau 6 jam dan beberapa buah bisa diisi ulang hingga pemakaian 24 jam. Infused water bisa tahan dari 3 hingga 5 hari dan semua kembali tergantung pada buah yang dipakai.

Rabu, 29 Oktober 2014

Softskill


TUGAS

Mata Kuliah : Bahasa Indonesia 2
“Berfikir Induktif


Disusun oleh :

Deslia Nisrina Hanifa

Npm : 21212894

3EB20


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS GUNADARMA


BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
               
Manusia mampu mengembangkan ilmu pengetahuan karena mempunyai
kemampuan berfikir menurut suatu alur kerangka berfikir tertentu. Cara berfikir seperti itu
disebut penalaran (reasoning). Sebagai suatu kegiatan berpikir maka penalaran mempunyai
ciri-ciri, yaitu logis dan analitis (Suriasumantri, 1996). Berfikir secara logis dan analitis ini
merupakan proses berfikir ilmiah. Penalaran ilmiah pada hakikatnya merupakan gabungan
dari dua cara penalaran, yaitu Deduktif dan Induktif.

BAB II
PEMBAHASAN

2. 1 Generalisasi

        Generalisasi ialah proses penalaran berdasarkan pengamatan atas sejumlah gejala dengan sifat-sifat tertentu untuk menarik kesimpulan umum. Sahatau tidaknya kesimpulan dari generalisasi itu dapat dilihat hal-hal berikut:
  • Data itu harus memadai jumlahnya.
  • Data itu harus mewakili keseluruhan.
  • Pengecualian perlu diperhitungkan karena data-data yang mempunyai sifat khusus tidak dapat dijadikan data. Hindarilah kata-kata setiap atau semua. pergunakanlah ungkapan cenderung, pada umumnya, rata-rata, atau pada mayoritas yang diamati.
Contoh Paragraf Induktif generalisasi:
Kenaikan BBM baru-baru ini tekah menyebabkan harga-harga kebutuhan pokok melambung tinggi. Para pengguna angkutan umum harus membayar dua kali lipat besarnya dari sebelum adanya kenaikan BBM. langkanya BBM membuat masyarakat resah dan panik. Tindak kriminal semakin merajalela dimana-mana. kenaikan BBM yang diharapkan dapat memperbaiki perekonomian, pada saat ini justru membuat rakyat semakin menderita.

2. 2 Hipotesis dan Teori

          Hipotesis berasal dari bahasa Yunani: hypo = di bawah;thesis = pendirian, pendapat yang ditegakkan, kepastian. Artinya adalah semacam teori yang diterima sementara waktu untuk menerangkan fakta tertentu sebagai penuntun untuk meneliti fakta lebih lanjut. Teori berhubungan dengan hipotesis karena dalam  merumuskan hipotesis akan sulit jika tidak memiliki kerangka teori yang menjelaskan fenomena yang diteliti, tidak mengembangkan proposisi yang tegas tentang masalah penelitian, atau tidak memiliki kemampuan untuk menggunakan teori yang ada. Kemudian, karena dasar penyusunan hipotesis yang reliabel dan dapat diuji adalah teori, tingkat ketepatan hipotesis dalam menduga, menjelaskan, memprediksi suatu fenomena atau peristiwa atau hubungan antara fenomena yang ditentukan oleh tingkat ketepatan atau kebenaran teori yang digunakan dan yang disusun dalam kerangka teoritis. Jadi, sumber hipotesis adalah teori sebagaimana disusun dalam kerangka teoritis.

2. 3 Analogi

       Selanjutnya salah satu cara berfikir induktif lainnya adalah analogi. Paragraf analogi membandingkan dua hal yang banyak mengandung persaman, dari persamaan tersebutlah dapat ditarik suatu kesimpulan dalam paragraf. Contoh paragraf analogi :
          Bagi anda yang hobi memelihara kelinci, tentu anda mengenal dengan baik merawat dan mengurusnya. Pada dasarnya, proses mengurus kelinci sama dengan proses merawat anak dalam keluarga. Keduanya sama-sama memerlukan perhatian khusus. Pada kelinci, diperlukan perawatan khusus seperti memberikan sayuran yang bergizi dan makan yang teratur, memberi vitamin agar si kelinci terjaga kesehatannya, dan membersihkan kandang jika sudah sangat kotor. Begitu pula dengan merawat anak. Pada anak, diperlukan kemampuan memberi makanan yang bergizi, pembentukan kepribadian, serta perhatian khusus, yaitu memberi kasih sayang agar kelak anak tumbuh dengan sehat, cerdas, dan bermoral baik 

2. 4 Hubungan Kausal

        Hubungan kausal atau hubungan sebab akibat adalah hubungan ketergantungan dari dua konsep, gagasan, ide, dan permasalahan. Suatu kegiatan tidak dapat mengalami suatu akibat jika belum mengalami sebab dan sebaliknya suatu kegiatan tidak menunjukkan sebab jika tidak mengalami akibat. Contoh :
Sebab  : Banyak mesin kendaraan yang kemasukan air, karena jalanan tergenang banjir
Akibat : Kendaraan banyak yang mogok dan mengakibatkan kemacetan

2. 5 Induksi Dalam Metode Eksposisi

          Eksposisi adalah salah satu jenis pengembangan paragraf dalam penulisan yang isinya ditulis dengan tujuan untuk menjelaskan atau memberikan pengertian dengan gaya penulisan yang singkat, akurat, dan padat. Berisi uraian atau penjelasan tentang suatu topik dengan tujuan memberi informasi atau pengetahuan tambahan bagi pembaca. Paragraf eksposisi dapat dilengkapi dengan grafik, gambar atau statistik.

BAB III
PENUTUP

3. Kesimpulan
             Penalaran adalah cara berpikir yang di tangkap atau di ambil dari pernyataan yang bersifat umum lalu ditarik kesimpulan yang bersifat khusus. Induksi  merupakan cara berfikir dimana ditarik suatu kesimpulan yang bersifat umum dari berbagai kasus yang bersifat individual; atau dari khusus ke umum.
                Penalaran induktif terkait dengan empirisme, yaitu faham bahwa pengalaman manusia merupakan sumber kebenaran. Dalam metode ilmiah berfikir induktif inidigunakan dalam pembuktian hipotesis. Berdasarkan satu atau lebih fakta atau kejadian yang ditemukan, kita menarik kesimpulan bahwa fakta atau kejadian tersebut juga berlaku umum. Sebagai ilustrasi, jika kita menemukan satu atau beberapa barang yang
dijual sebuah toko ternyata rusak maka kita menyimpulkan bahwa seluruh barang di toko tersebut yang diproduksi sebuah perusahaan sudah kadaluarsa. Proses penarikan secara induktif ini dalam prakteknya menggunakan analisis statitik melalui berbagai teknik analisis yang termasuk statistika inferensial.

 DAFTAR PUSTAKA



http://roselinaphal.blogspot.com/2014/03/softskill-berfikir-induktif.html
http://www.pustakasekolah.com/mengenal-teks-berpola-induktif.html
 

 

Welcome Template by Ipietoon Cute Blog Design and Bukit Gambang