Nama : Deslia Nisrina Hanifa (21212894)
Kelas : 1EB21
Minggu 6 :
1.
Perbedaan
jenis-jenis pasar dan contohnya
a. Pasar
Konsumen
Pasar
Konsumen adalah sekelompok pembeli yang membeli barang untuk dikonsumsi,
bukannya dijual atau diproses lebih lanjut. Termasuk dalam pasar konsumen ini
adalah pembeli-pembeli individual dan / pembeli rumah tangga (non bisnis).
Barang yang dibeli adalah barang konsumsi.Contohnya :
·
Ibu
rumah tangga yang membeli buah-buahan atau sayur-sayuran dipasar
·
orang
yang membeli kebutuhan pokok seperti pakaian untuk digunakan sendiri
·
seseorang
yang membeli barang-barang elektronik untuk digunakan sendiri.
b.
Pasar
Industri
Pasar
industri adalah pasar yang terdiri atas individu-individu dan lembaga atau
organisasi yang membeli barang-barang untuk dipakai lagi, baik secara langsung
maupun secara tidak langsung, dalam memproduksi barang lain yang kemudian
dijual. Barang yang dibeli adalah barang industri.Contohnya :
·
pabrik
kertas yang membeli kayu untuk diproduksi menjadi kertas
·
pabrik
pensil yang membeli kayu untukdiproduksi
menjadi pensil
·
pengusaha
kapas
c. Pasar
Penjual
Suatu
pasar yang terdiri atas individu-individu dan organisasi yang membeli
barang-barang dengan maksud untuk dijual lagi atau disewakan agar mendapatkan
untung.Contohnya :
·
pedagang
sayuran dan buah-buahan di pasar
·
penjual
elektronik
·
penjual
kebutuhan pokok seperti beras,gula,garam dll.
d.
Pasar
pemerintah
Pasar
dimana terdapat lembaga-lembaga pemerintah seperti departemen-departemen,
direktorat, kantor-kantor dinas dan instansi lain.Contohnya :
·
Direktorat
Jendral Pajak
·
Direktorat
Jendral Perhubungan Udara
·
Direktorat Jendal Bea dan Cukai
2. Skema bauran pemasaran

3.
Tujuan
system pemasaran
Ada
empat alternatif yang menjadi tujuan sistem pemasaran, yaitu :
1.
Memaksimalkan konsumsi
Kegiatan
– kegiaatan pemasaran yang telah dijalankan seharusnya dapat merangsang
terjadinya konsumsi maksimal yang pada gilirannya akan menciptakan produksi,
kesempatan kerja, dan kemakmuran maksimalbagi masyarakat.
2.
Memaksimalkan kepuasan konsumen
Pandangan
lain mengatakan bahwa tujuan sistem pemasaran adalah memaksimalkan kepuasan
konsumen, bukan memaksimalkan konsumsi. Tetapi kepuasan konsumen sulit untuk
diukur. Pertama, karena belum adanya tolak ukur kepuasan konsumen terhadap
penggunaan suatu produk atau terhadap aktivitas pemasaran. Kedua, kepuasan yang
diperoleh terkadang diikuti kondisi yang kurang menyenangkan, seperti
pencemaran dan kerusakan lingkungan. Ketiga, kepuasaan sewaktu mengkonsumsi
produk tertentu (barang bergengsi) sangat relatif, yaitu tergantung pada
sedikit banyaknya orang lain yang mengkonsumsi barang tersebut.
3.
Memaksimalkan pilihan
Tujuan lain dari sistem pemasaran adalah memaksimalkan
ragam produk dan pilihan konsumen. Meskipun sistem ini memungkinkan konsumen
untuk menemukan produk yang dengan tepat dapat memuaskan selera serta
memaksimalkan gaya hiduup mereka, tetapi kompensasinya adalah peningkatan
biaya. Pertama, karena produk yang semakin mahal dapat menyebabkan berkurangnya
pendapatan nyata dan konsumsi konsumen. Kedua, pertambahan ragam produk tentu
membutuhkan lebih banyak waktu konsumen untuk menentukan pilihannya.
4.
Memaksimalkan kualitas hidup
Sistem
pemasaran dipercaya dapat meningkatkan taraf hidup melalui kualitas, kuantitas,
ketersediaan, dan harga barang serta jasa, kualitas lingkuungan fisik, maupun
kualitas lingkungan budaya. Sebagian besar masyarakat masih beranggapan bahwa
mutu hidup adalah tujuan yang bernilai bagi sistem pemasaran, meskipun tidak
mudah mengukurnya karena setiap individu mempunyai penilaian berbeda terhadap
suatu produk.
0 comments:
Posting Komentar