Selasa, 27 November 2012

Tugas Pengantar Bisnis mg. 6

Nama  : Deslia Nisrina Hanifa (21212894)
Kelas  : 1EB21


Minggu 6 :
1.      Perbedaan jenis-jenis pasar dan contohnya
a.       Pasar Konsumen
Pasar Konsumen adalah sekelompok pembeli yang membeli barang untuk dikonsumsi, bukannya dijual atau diproses lebih lanjut. Termasuk dalam pasar konsumen ini adalah pembeli-pembeli individual dan / pembeli rumah tangga (non bisnis). Barang yang dibeli adalah barang konsumsi.Contohnya :
·         Ibu rumah tangga yang membeli buah-buahan atau sayur-sayuran dipasar
·         orang yang membeli kebutuhan pokok seperti pakaian untuk digunakan sendiri
·         seseorang yang membeli barang-barang elektronik untuk digunakan sendiri.
b.      Pasar Industri
Pasar industri adalah pasar yang terdiri atas individu-individu dan lembaga atau organisasi yang membeli barang-barang untuk dipakai lagi, baik secara langsung maupun secara tidak langsung, dalam memproduksi barang lain yang kemudian dijual. Barang yang dibeli adalah barang industri.Contohnya :
·         pabrik kertas yang membeli kayu untuk diproduksi menjadi kertas
·         pabrik pensil yang membeli kayu  untukdiproduksi menjadi pensil
·         pengusaha kapas
c.       Pasar Penjual
Suatu pasar yang terdiri atas individu-individu dan organisasi yang membeli barang-barang dengan maksud untuk dijual lagi atau disewakan agar mendapatkan untung.Contohnya :
·         pedagang sayuran dan buah-buahan di pasar
·         penjual elektronik
·         penjual kebutuhan pokok seperti beras,gula,garam dll.
d.      Pasar pemerintah
Pasar dimana terdapat lembaga-lembaga pemerintah seperti departemen-departemen, direktorat, kantor-kantor dinas dan instansi lain.Contohnya :
·         Direktorat Jendral Pajak
·         Direktorat Jendral Perhubungan Udara
·         Direktorat Jendal Bea dan Cukai

2.      Skema bauran pemasaran

3.      Tujuan system pemasaran
Ada empat alternatif yang menjadi tujuan sistem pemasaran, yaitu :
1.      Memaksimalkan konsumsi
Kegiatan – kegiaatan pemasaran yang telah dijalankan seharusnya dapat merangsang terjadinya konsumsi maksimal yang pada gilirannya akan menciptakan produksi, kesempatan kerja, dan kemakmuran maksimalbagi masyarakat.

2.      Memaksimalkan kepuasan konsumen
Pandangan lain mengatakan bahwa tujuan sistem pemasaran adalah memaksimalkan kepuasan konsumen, bukan memaksimalkan konsumsi. Tetapi kepuasan konsumen sulit untuk diukur. Pertama, karena belum adanya tolak ukur kepuasan konsumen terhadap penggunaan suatu produk atau terhadap aktivitas pemasaran. Kedua, kepuasan yang diperoleh terkadang diikuti kondisi yang kurang menyenangkan, seperti pencemaran dan kerusakan lingkungan. Ketiga, kepuasaan sewaktu mengkonsumsi produk tertentu (barang bergengsi) sangat relatif, yaitu tergantung pada sedikit banyaknya orang lain yang mengkonsumsi barang tersebut.

3.      Memaksimalkan pilihan
Tujuan lain dari sistem pemasaran adalah memaksimalkan ragam produk dan pilihan konsumen. Meskipun sistem ini memungkinkan konsumen untuk menemukan produk yang dengan tepat dapat memuaskan selera serta memaksimalkan gaya hiduup mereka, tetapi kompensasinya adalah peningkatan biaya. Pertama, karena produk yang semakin mahal dapat menyebabkan berkurangnya pendapatan nyata dan konsumsi konsumen. Kedua, pertambahan ragam produk tentu membutuhkan lebih banyak waktu konsumen untuk menentukan pilihannya.

4.      Memaksimalkan kualitas hidup
Sistem pemasaran dipercaya dapat meningkatkan taraf hidup melalui kualitas, kuantitas, ketersediaan, dan harga barang serta jasa, kualitas lingkuungan fisik, maupun kualitas lingkungan budaya. Sebagian besar masyarakat masih beranggapan bahwa mutu hidup adalah tujuan yang bernilai bagi sistem pemasaran, meskipun tidak mudah mengukurnya karena setiap individu mempunyai penilaian berbeda terhadap suatu produk.

0 comments:

Posting Komentar

 

Welcome Template by Ipietoon Cute Blog Design and Bukit Gambang