Banyak perguruan tinggi ternama, baik
perguruan tinggi negeri maupun perguruan tinggi swasta dari berbagai jurusan
disiplin ilmu yang berlomba-lomba menciptakan peserta didik atau lulusan yang
terbaik dan siap bersaing di dunia pekerjaan nantinya, karena tidak dapat dipungkiri
lapangan pekerjaan saat ini sangat minim jika dibandingan dengan jumlah pencari
kerja.
Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Badan Pusat
Statistik (BPS) RI, tingkat penggangguran terbuka (TPT) pada tarikh Februari
2013 mencapai 5,29% di mana jumlah pengangguran terbuka sebanyak 7.170.523
orang dengan latar belakang pendidikan dari universitas hingga yang tidak/
belum pernah sekolah. Ini sungguh mencengangkan sebab tidak diimbangi dengan
jumlah lapangan kerja yang memadai. Terlebih lagi pengembangan kawasan bisnis,
niaga, dan pemerintahan terpusat di pulau Jawa saja khususnya di provinsi DKI
Jakarta. Mau tidak mau, pencari kerja harus betul-betul membekali diri dengan
ilmu teori dan praktik secara mendalam dan memiliki ketekunan dalam berusaha.
Lain halnya dengan lulusan yang berpotensi sebagai pencipta lapangan kerja.
Rendahnya lowongan kerja dibandingkan dengan jumlah angkatan kerja
menjadi salah satu penyebab semakin besarnya jumlah pengangguran.
Padahal tiap tahunnya banyak sekali lulusan sarjana. Hal ini jelas
membuat kompetisi kerja semakin tinggi, apalagi ditambah dengan adanya
perdagangan bebas, yang diikuti dengan derasnya mobilisasi
pekerja-pekerja asing, seperti dari Singapura, Malaysia, Thailand, dan
lain-lain. Seperti contohnya adalah saat ini banyak perusahaan-perusahaan
kontraktor lebih percaya kepada konsultan asing seperti dari Jepang ,
Filipina, dan lainnya. Jadi kita tidak hanya bersaing dengan lulusan dalam
negeri saja, tetapi juga dari luar negeri.
Untuk menghadapinya, selain dengan meningkatkan
potensi diri dengan penguasaan beberapa keterampilan seperti keterampilan
berbahasa asing dan penguasaan teknologi. Kita juga dituntut untuk pandai dalam memilih bidang yang memiliki prospek baik ke depan. Salah satu
pilihan itu adalah Akuntansi. Ditengah krisis moneter yang membuat lesunya
perekonomian, jasa akuntan tak kunjung henti dibutuhkan. Malah ketika
reformasi bergulir, dan masyarakat menuntut transparansi dari pemerintah maupun
sektor swasta, jasa akuntan semakin dibutuhkan. Prospek kerja yang cukup
menjanjikan dari bidang akuntansi ini menjadikan Jurusan Akuntansi
menjadi salah satu jurusan favorit di berbagai Universitas dan Perguruan
Tinggi.
Sumber:
Berita online:
(Kompasiana.com 2013)
Tulisan
ini untuk memenuhi Tugas Softskill Mata Kuliah Akuntansi Internasional
Nama
: D.N. Hanifa
Dosen
: Jessica Barus
Universitas
Gunadarma