- Analisis Perbandingan/Komparatif Akuntansi Eropa, Amerika dan Asia
Penerapan
Internasional Financial Reporting standar (IFRS) bukanlah hal yang baru. IFRS
telah diadopsi banyak negara diantaranya negara-negara Uni Eropa, Asia, Afrika,
Amerika Latin dan Australia. Diperkirakan lebih dari 80 negara telah menerapkan
IFRS. Sebagian negara tersebut telah mewajibkan laporan keuangan mereka
menggunakan IFRS untuk domestik atau perusahaan yang tercatat di bursa efek
negara setempat.
Semakin
luas pengguna laporan keuangan maka kualitas laporan keuangan yang dihaslkan
hendanya juga semakin tinggi, hal ini agar pengguna laporan keuangan dapat
mengambil keputusan secara tepat. Pengadopsian IFRS diharapkan akan meningkatkan
kualitas informasi akuntansi dengan meningkatnya komparabilitas laporan
keuangan dan transparasi bagi para penggunaan laporan laporan keuangan. IFRS
mewajibkan pengungkapan yang lebih banyak dan memberikan pilihan akuntansi yang
lebih sedikit, hal ini akan mengurangi kemampuan manajemen dalam mengatur laba
sehingga IFRS diharapkan akan dapat mengurangi eraning management dan meningkatkan
relevansi nilai akuntansi.
Konvergensi
internasional standar akuntansi mengacu pada tujuan membangun satu set standar
akuntansi berkualitas tinggi untuk digunakan secara internasional, dan upaya
standar-setter untuk mencapai tujuan tersebut. Konvergensi adalah mengambil
tempat di berbagai negara, dengan lebih dari 100 negara telah membuat komitmen
publik mendukung konvergensi terhadap International Financial Reporting
Standards (IFRS). Upaya menuju konvergensi termasuk proyek-proyek yang
bertujuan untuk meningkatkan standar akuntansi masing-masing, dan mereka yang
bertujuan untuk mengurangi perbedaan di antara mereka.
Benua Asia
Sistem
akuntansi pada kelompok negara-negara Asia berbeda dengan sistem akuntansi pada
negara-negara di kelompok Anglo-American, Nordic, Germanic, dan Latin.
Akuntansi asia cenderung relatif lebih konservatif dan rahasi jika dibandingkan
dengan negara-negara Anglo-American.
1. Jepang
Jepang
merupakan negara tradisional dengan akar budaya yang sangat kuat. Muncul
keietsu, yaitu kebersamaan atau konglomerasi gaya Jepang. Jepang menganut code
law.
Pengaturan
dan Pembinaan Akuntansi
Pengaturan
akuntansi berdasarkan pada triangular legal system yaitu pengaturan berdasarkn
3 UU : Commercial code, Securities and Exchange Law and Corporate Income Tax
Law, yang diatur oleh MOJ.
2. Cina
Sejak
1970, China telah mengubah kebijakan perekonomian, dari perekonomian terpusat
ke perekonomian pasar. Peraturan akuntansi baru China telah dikembangkan untuk
swastanisasi dan limited liability bebas.
Peraturan
dan Pembinaan Akuntansi
1. China mulai mengembangkan
perekonomian pasar sejak 1 Juli 1993 diterbitkan ASBE
2. Tahun 2005 semua perusahaan di China
wajib mengamalkan ASBE sebagai standar pelaporannya
3. Sedangkan untuk auditornya Cina
membentuk CICPA yang mengatur syarat menjadi seorang CPA
Benua Amerika
Sistem
akuntansi cenderung kurang konservatif/lebih moderat dan lebih transparan
dibandingkan dengan negara Germanic, Latin dan Jepang. Akuntansi memfokuskan
terhadap perusahaan besar dan kepentingan dari para investor. Pasar sekuritas
mempunyai pengaruh yang dominan terhadap regulasi akuntansi di Amerika Serikat.
Regulator :
1. Financial Accounting Standar Board
2. Securities and Exchange Commission
3. American Institute of Cerfied Public
Accountants (AICPA)
4. Public Company Accounting Oversight
Board (PC AOB)
Regulasi :
1. Accounting Series Realeases
2. Financial Reporting Release, dan
staf Accounting Bulletins (SEC)
3. Statement of Financial Accounting
Standards (FASB)
4. Generaly Accepted Accounting
Principle (GAAP)
5. Sarbanes-Oxley Act
Benua Eropa
Akuntansi
pada negara-negara Eropa memiliki kesamaan dengan negara-negara Anglo-America,
ada beberapa pengaruh yang penting yang berasaldari Germanic, terutama dalam
hal pajak. Termasuk ke dalam kelompok ini adalah Belanda, Denmark, Swedia, dan
Finlandia dan Norwegia.
Akuntansi
Eropa cenderung kurang konservatif dan lebih transparan dibandingkan dengan
negara-negara Germanic dan Latin, tapi tidak seperti yang ada pada kelompok
Anglo-American.
- Standar dan Praktek Akuntansi (Asia, Eropa, Amerika)
Standar
akuntansi yang berlaku di masing-masing negara di dunia pada saat ini masih
dirasakan belum baku. Ketidak bakuan standar akuntansi tersebut dikarenakan
standar akuntansi lahir dan berkembang sesuai dengan perkembangan kebutuhan
lingkungan usaha. Perkembangan dunia usaha yang sangat cepat yang terjadi di
Amerika Serikat mengakibatkan standar akuntansi dihasilkan telah dirumuskan
secara rinci, sedangkan di negara-negara berkembang standar akuntansi masih
sangat sederhana.
Secara
garis besar standar akuntansi yang berlaku di beberapa negara apabila ditinjau
didasarkan pada kepentingan penerima informasi yang dijadikan pangkal tolak
utama dalam penyusunan standar akuntansi, maka standar akuntansi dapat
dikelompokkan menjadi dua golongan, yaitu :
1. Standar akuntansi yang mengutamakan
kepentingan pemegang saham dan calon pemegang saham
Perumusan
standar akuntansi yang sangat rinci terjadi di Amerika Serikat dimulai sejak
terjadinya stock market crash pada tahun 1929. Hal ini terutama dengan
dibentuknya securitas dan exchange commision yang berwenang dan bertugas untuk
melakukan pengawasan secara intensif atas kegiatan pasar modal. Sebelum tahun
1973, penyusunan standar akuntansi di AS diserahkan sepenuhnya kepada
organisasi profesi, akan tetapi SEC tetap mempunyai pengaruh dalam menyusun
laporan keuangan untuk perusahaan yang go publik. Dengan dibentuknya financial
accounting standar board (FASB) pada tahun 1973 sebagai badan yang mandiri dan
terlepas dari organisasi profesi (AICPA), maka badan ini dipercaya untuk
melakukan pengembangan standar akuntansi.
Demikian
juga dengan Inggris yang sebelumnya juga menyerahkan penyusunan standar
akuntansi kepada profesi akuntansi, akhir-akhir ini juga telah mendirikan ASB
sebagai independent body untuk menyusun standar akuntansi.
Pasar
modal yang lahir dan berkembang jauh lebih dini dikedua negara tersebut
mengakibatkan kebutuhan dana untuk pengembangan usaha sebagian besar diperoleh
melalui pasar modal. Kehidupan bursa sekuritas telah menjadi barometer
kehidupan perekonomian negara sehingga standar akuntansi di kedua neara
tersebut sangat dipengaruhi oleh pasar modal. Kondisi ini mengakibatkan standar
akuntansi yang dirumuskan lebih memfokuskan pada kepentingan investor.
2. Standar akuntansi yang mengutamakan
kepentingan kreditor dan pajak
Kelompok ini diwakili oleh dua
negara yang perekonomiannya dewas ini sangat kuat yaitu Jerman dan Jepang.
Standar akuntansi Jerman sangat memperhatikan kepentingan pemegang saham, akan
tetapi karena perusahan Jerman pada uumnya banyak mengandalkan pembelanjaan
dari pinjaman bank dan laporan keuangan komersial juga digunakan untuk
kepentingan pajak, maka standar akuntansi yang dirumuskan sangat diwarnai oleh
kepentingan kreditor dan pajak. Demikian juga halnya yang terjadi di Jepang,
peranan pemerintah sangat dominan dalam penyusunan standar akuntansi, sebaliknya
peran profesi akuntansi sangat minim sekali.
Asia
Sistem
akuntansi pada kelompok negara-negara Asia berbeda dengan sistem akuntansi pada
negara-negara di kelompok Anglo-American, Nordic, Germanic, dan Latin.
Akuntansi asia cenderung relatif lebih konservatif dan rahasi jika dibandingkan
dengan negara-negara Anglo-American.
·
Jepang
Tradisi
akuntansi di Jepang memberikan preferensi kepada informasi yang dibutuhkan oleh
kreitor dan petugas pajak.
Pemerintah
memiliki pengaruh yang besar terhadap sistem akuntansi di Jepang dalam segala
aspek. Profesi akuntansi di Jepang memersiapkan laporan keuangan tambahan dalam
bahsa Inggris yang ditujukan bagi para pengguna luar negri.
·
China
Perubahan
sistem akuntansi yang bertujuan untuk menyediakan informasi bagi pemerintah
menjadi penyediaan informasi untuk pengguna yang lebih luas termasuk investor,
kreditor dan manajemen perusahaan.
Pemerintah
china berpengaruh sangat besar dalam bidang akuntansi dan auditing. Tahun 1949,
akuntansi model Uni-Soviet membawa uniformity dan sentralisasi kontrol untuk
tujuan perencanaan nasional.
Tahun
1978, kebijakan open door China memodifikasi sistem akuntansinya.Undang-undang
akuntansi RRC yang pertama diadopsi tahun1985 yaitu menteri keuangan memiliki
kewenangan menerbitkan standar akuntansi.
Tahun
1992, Standar akuntansi dasar untuk perusahaan dan kerangka konseptual
akuntansi China dikeluarkan. Lembaga seperti asosiasi akuntansi China,
Perusahaan akuntansi internasiona seperti Deloitte Touche Tohmatsu memainkan
peranan dalam reformasi kebijakan akuntansi China juga.
·
Indonesia
Sistem
akuntansi di Indonesia menganut sistem akuntansi Belanda karena pernah menjadi
koloni Belanda. Ketika Indonesia merdeka pada pertengahan 1900an, standar
akuntansi di Indonesia mengacu kepada standar Amerika. Pada tahun 1959, Ikatan
Akuntan Indonesia (IAI) dibentuk sebagaiorganisasi akuntan di Indonesia. Pada
tahun 1970an, IAI mengadopsi prinsip dan standar akuntansiUS GAAP. Pada tahun
1970an, IAI mengadopsi prinsip dan standar akuntansiUS GAAP. Sistem akuntansi
di Indonesia berfokus pada informasi yang dibutuhkan investor. Tahun 1974, IAI
membentuk Dewan Standar Akuntansi keuangan (DSAK) untuk menyusun standar
akuntansi. Dan tahun 1994, DSAK melakukan harmonisasi standar akuntansi dengan
IFRS.
·
Thailand
Satu-satunya
negara di Asia Tenggara yang tidak mengalami kolonisasi. Sistem akuntansi yang
berlaku menunjukkan nilai transparansi dan informasi yang dibutuhkan investor
seperti pada negara-negara Anglo-Amerika. Standar akuntansi di Thailand
diterbitkan oleh Institut of Certified Accountants and Auditors of Thailand
(ICAAT) yang didirikan tahun Accountants and Auditors of Thailand (ICAAT) yang
didirikan tahun 1948. Namun harus mendapat persetujuan menteri perdagangan
sebelum perusahaan diwajibkan memakainya. Sampai saat ini, ICAAT telah
mengadopsi 21 dari standar IAS. Thailand SEC mewajibkan seluruh perusahaan yang
tercatatdi bursa Thailand untuk diaudit oleh Akuntan Publik.
Perjalanan IFRS dan Peraturan
Standar Akuntansi Keuangan (PSAK)
Tahun
|
IFRS
|
PSAK
|
1966
|
Pembentukan Internasional Study Group
|
–
|
1967
|
Accounting International Study
Group berdiri
|
–
|
1973
|
International Accounting
Standards Committee
terbentuk, tercipta IAS
(IAS 1-41
|
Penerapan US GAAP (US GAAP ada
sejak tahun 1965) hingga 1984
|
1984-1994
|
–
|
Update US GAAP
|
1994-Sekarang
|
–
|
Penerapan IAS (penerbitan PSAK)
|
2001
|
IASB mengadopsi seluruh IAS dan
melanjutkan pengembangan, serta persiapan IFRS
|
–
|
2003
|
Peluncuran IFRS 1
|
–
|
2008-2010
|
–
|
Melakukan konvergensi IFRS
|
Eropa
Sistem
Akuntansi Eropa cenderung kurang konservatif dan lebih transparan dibandingkan
dengan negara-negara Germanic dan Latin, tapi tidak seperti yang ada pada
kelompok Anglo-American.
·
Belanda
Akuntansi
di Beland sama dalam segala hal seperti pada Inggris dan Anglo-American.
·
Swedia
Tradisi
akuntansi di swedia memberikan preferensi atas informasi yang dibutuhkan untuk
kreditor, pemerintah dan toritas pajak. Bursa saham Swedia juga telah
berkembang menjadi penting dan merupakan titik potensi yang penting untuk
negara-negara Eropa.
Ringkasan Praktik Akuntansi
Signifikan
IFRS
|
|
Kombinasi Bisnis
|
Pembelian
|
Goodwill
|
Kapitalisasi dan Pengujian
penurunan nilai
|
Asosiasi
|
Metode ekuitas
|
Valuasi Aset
|
Harga Perolehan dan Harga Pasar
|
Beban Depresiasi
|
Dasar Ekonomi
|
Valuasi Persediaan LIFO
|
Tidak diizinkan
|
Kemungkinan Rugi
|
Diakui
|
Pinjaman Dana
|
Dikapitalisasi
|
Pajak Tangguhan
|
Diakui
|
Simpanan untu Manipulasi Laba
|
Tidak
|
Amerika
Sistem
akuntansi pada kelompok negara-negara Asia berbeda dengan sistem akuntansi pada
negara-negara di kelompok Anglo-American, Nordic, Germanic, dan Latin.
Akuntansi asia cenderung relatif lebih konservatif dan rahasi jika dibandingkan
dengan negara-negara Anglo-American.
Akuntansi
memfokuskan terhadap perusahaan besar dan kepentingan para investor. Pasar
sekuritas mempunyai pengaruh yang dominan terhadap regulasi akuntansi di
Amerika.
Sumber :
http://staff.ui.ac.id/system/files/users/martani/material/pak12keragamanstandarcompatibilitymode.pdf
Tulisan ini untuk memenuhi tugas softskill mata kuliah
Akuntansi Internasional.
Dosen : Jessica Barus, SE., MMSI.
Nama : D.N.Hanifa
Universitas Gunadarma
0 comments:
Posting Komentar