Senin, 28 Maret 2016

Perbandingan Akuntansi EROPA, AMERIKA dan ASIA

  1. Analisis Perbandingan/Komparatif Akuntansi Eropa, Amerika dan Asia
Penerapan Internasional Financial Reporting standar (IFRS) bukanlah hal yang baru. IFRS telah diadopsi banyak negara diantaranya negara-negara Uni Eropa, Asia, Afrika, Amerika Latin dan Australia. Diperkirakan lebih dari 80 negara telah menerapkan IFRS. Sebagian negara tersebut telah mewajibkan laporan keuangan mereka menggunakan IFRS untuk domestik atau perusahaan yang tercatat di bursa efek negara setempat.
Semakin luas pengguna laporan keuangan maka kualitas laporan keuangan yang dihaslkan hendanya juga semakin tinggi, hal ini agar pengguna laporan keuangan dapat mengambil keputusan secara tepat. Pengadopsian IFRS diharapkan akan meningkatkan kualitas informasi akuntansi dengan meningkatnya komparabilitas laporan keuangan dan transparasi bagi para penggunaan laporan laporan keuangan. IFRS mewajibkan pengungkapan yang lebih banyak dan memberikan pilihan akuntansi yang lebih sedikit, hal ini akan mengurangi kemampuan manajemen dalam mengatur laba sehingga IFRS diharapkan akan dapat mengurangi eraning management dan meningkatkan relevansi nilai akuntansi.
Konvergensi internasional standar akuntansi mengacu pada tujuan membangun satu set standar akuntansi berkualitas tinggi untuk digunakan secara internasional, dan upaya standar-setter untuk mencapai tujuan tersebut. Konvergensi adalah mengambil tempat di berbagai negara, dengan lebih dari 100 negara telah membuat komitmen publik mendukung konvergensi terhadap International Financial Reporting Standards (IFRS). Upaya menuju konvergensi termasuk proyek-proyek yang bertujuan untuk meningkatkan standar akuntansi masing-masing, dan mereka yang bertujuan untuk mengurangi perbedaan di antara mereka.

Benua Asia
Sistem akuntansi pada kelompok negara-negara Asia berbeda dengan sistem akuntansi pada negara-negara di kelompok Anglo-American, Nordic, Germanic, dan Latin. Akuntansi asia cenderung relatif lebih konservatif dan rahasi jika dibandingkan dengan negara-negara Anglo-American.
1.      Jepang
Jepang merupakan negara tradisional dengan akar budaya yang sangat kuat. Muncul keietsu, yaitu kebersamaan atau konglomerasi gaya Jepang. Jepang menganut code law.

Pengaturan dan Pembinaan Akuntansi
Pengaturan akuntansi berdasarkan pada triangular legal system yaitu pengaturan berdasarkn 3 UU : Commercial code, Securities and Exchange Law and Corporate Income Tax Law, yang diatur oleh MOJ.

2.      Cina
Sejak 1970, China telah mengubah kebijakan perekonomian, dari perekonomian terpusat ke perekonomian pasar. Peraturan akuntansi baru China telah dikembangkan untuk swastanisasi dan limited liability bebas.

Peraturan dan Pembinaan Akuntansi
1.      China mulai mengembangkan perekonomian pasar sejak 1 Juli 1993 diterbitkan ASBE
2.      Tahun 2005 semua perusahaan di China wajib mengamalkan ASBE sebagai standar pelaporannya
3.      Sedangkan untuk auditornya Cina membentuk CICPA yang mengatur syarat menjadi seorang CPA

Benua Amerika
Sistem akuntansi cenderung kurang konservatif/lebih moderat dan lebih transparan dibandingkan dengan negara Germanic, Latin dan Jepang. Akuntansi memfokuskan terhadap perusahaan besar dan kepentingan dari para investor. Pasar sekuritas mempunyai pengaruh yang dominan terhadap regulasi akuntansi di Amerika Serikat.
Regulator :
1.      Financial Accounting Standar Board
2.      Securities and Exchange Commission
3.      American Institute of Cerfied Public Accountants (AICPA)
4.      Public Company Accounting Oversight Board (PC AOB)
Regulasi :
1.      Accounting Series Realeases
2.      Financial Reporting Release, dan staf Accounting Bulletins (SEC)
3.      Statement of Financial Accounting Standards (FASB)
4.      Generaly Accepted Accounting Principle (GAAP)
5.      Sarbanes-Oxley Act

Benua Eropa
Akuntansi pada negara-negara Eropa memiliki kesamaan dengan negara-negara Anglo-America, ada beberapa pengaruh yang penting yang berasaldari Germanic, terutama dalam hal pajak. Termasuk ke dalam kelompok ini adalah Belanda, Denmark, Swedia, dan Finlandia dan Norwegia.
Akuntansi Eropa cenderung kurang konservatif dan lebih transparan dibandingkan dengan negara-negara Germanic dan Latin, tapi tidak seperti yang ada pada kelompok Anglo-American.

  1. Standar dan Praktek Akuntansi (Asia, Eropa, Amerika)
Standar akuntansi yang berlaku di masing-masing negara di dunia pada saat ini masih dirasakan belum baku. Ketidak bakuan standar akuntansi tersebut dikarenakan standar akuntansi lahir dan berkembang sesuai dengan perkembangan kebutuhan lingkungan usaha. Perkembangan dunia usaha yang sangat cepat yang terjadi di Amerika Serikat mengakibatkan standar akuntansi dihasilkan telah dirumuskan secara rinci, sedangkan di negara-negara berkembang standar akuntansi masih sangat sederhana.
Secara garis besar standar akuntansi yang berlaku di beberapa negara apabila ditinjau didasarkan pada kepentingan penerima informasi yang dijadikan pangkal tolak utama dalam penyusunan standar akuntansi, maka standar akuntansi dapat dikelompokkan menjadi dua golongan, yaitu :
1.      Standar akuntansi yang mengutamakan kepentingan pemegang saham dan calon pemegang saham
Perumusan standar akuntansi yang sangat rinci terjadi di Amerika Serikat dimulai sejak terjadinya stock market crash pada tahun 1929. Hal ini terutama dengan dibentuknya securitas dan exchange commision yang berwenang dan bertugas untuk melakukan pengawasan secara intensif atas kegiatan pasar modal. Sebelum tahun 1973, penyusunan standar akuntansi di AS diserahkan sepenuhnya kepada organisasi profesi, akan tetapi SEC tetap mempunyai pengaruh dalam menyusun laporan keuangan untuk perusahaan yang go publik. Dengan dibentuknya financial accounting standar board (FASB) pada tahun 1973 sebagai badan yang mandiri dan terlepas dari organisasi profesi (AICPA), maka badan ini dipercaya untuk melakukan pengembangan standar akuntansi.
Demikian juga dengan Inggris yang sebelumnya juga menyerahkan penyusunan standar akuntansi kepada profesi akuntansi, akhir-akhir ini juga telah mendirikan ASB sebagai independent body untuk menyusun standar akuntansi.
Pasar modal yang lahir dan berkembang jauh lebih dini dikedua negara tersebut mengakibatkan kebutuhan dana untuk pengembangan usaha sebagian besar diperoleh melalui pasar modal. Kehidupan bursa sekuritas telah menjadi barometer kehidupan perekonomian negara sehingga standar akuntansi di kedua neara tersebut sangat dipengaruhi oleh pasar modal. Kondisi ini mengakibatkan standar akuntansi yang dirumuskan lebih memfokuskan pada kepentingan investor.

2.      Standar akuntansi yang mengutamakan kepentingan kreditor dan pajak
Kelompok ini diwakili oleh dua negara yang perekonomiannya dewas ini sangat kuat yaitu Jerman dan Jepang. Standar akuntansi Jerman sangat memperhatikan kepentingan pemegang saham, akan tetapi karena perusahan Jerman pada uumnya banyak mengandalkan pembelanjaan dari pinjaman bank dan laporan keuangan komersial juga digunakan untuk kepentingan pajak, maka standar akuntansi yang dirumuskan sangat diwarnai oleh kepentingan kreditor dan pajak. Demikian juga halnya yang terjadi di Jepang, peranan pemerintah sangat dominan dalam penyusunan standar akuntansi, sebaliknya peran profesi akuntansi sangat minim sekali.

Asia
Sistem akuntansi pada kelompok negara-negara Asia berbeda dengan sistem akuntansi pada negara-negara di kelompok Anglo-American, Nordic, Germanic, dan Latin. Akuntansi asia cenderung relatif lebih konservatif dan rahasi jika dibandingkan dengan negara-negara Anglo-American.

·         Jepang
Tradisi akuntansi di Jepang memberikan preferensi kepada informasi yang dibutuhkan oleh kreitor dan petugas pajak.
Pemerintah memiliki pengaruh yang besar terhadap sistem akuntansi di Jepang dalam segala aspek. Profesi akuntansi di Jepang memersiapkan laporan keuangan tambahan dalam bahsa Inggris yang ditujukan bagi para pengguna luar negri.
·         China
Perubahan sistem akuntansi yang bertujuan untuk menyediakan informasi bagi pemerintah menjadi penyediaan informasi untuk pengguna yang lebih luas termasuk investor, kreditor dan manajemen perusahaan.
Pemerintah china berpengaruh sangat besar dalam bidang akuntansi dan auditing. Tahun 1949, akuntansi model Uni-Soviet membawa uniformity dan sentralisasi kontrol untuk tujuan perencanaan nasional.
Tahun 1978, kebijakan open door China memodifikasi sistem akuntansinya.Undang-undang akuntansi RRC yang pertama diadopsi tahun1985 yaitu menteri keuangan memiliki kewenangan menerbitkan standar akuntansi.
Tahun 1992, Standar akuntansi dasar untuk perusahaan dan kerangka konseptual akuntansi China dikeluarkan. Lembaga seperti asosiasi akuntansi China, Perusahaan akuntansi internasiona seperti Deloitte Touche Tohmatsu memainkan peranan dalam reformasi kebijakan akuntansi China juga.
·         Indonesia
Sistem akuntansi di Indonesia menganut sistem akuntansi Belanda karena pernah menjadi koloni Belanda. Ketika Indonesia merdeka pada pertengahan 1900an, standar akuntansi di Indonesia mengacu kepada standar Amerika. Pada tahun 1959, Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) dibentuk sebagaiorganisasi akuntan di Indonesia. Pada tahun 1970an, IAI mengadopsi prinsip dan standar akuntansiUS GAAP. Pada tahun 1970an, IAI mengadopsi prinsip dan standar akuntansiUS GAAP. Sistem akuntansi di Indonesia berfokus pada informasi yang dibutuhkan investor. Tahun 1974, IAI membentuk Dewan Standar Akuntansi keuangan (DSAK) untuk menyusun standar akuntansi. Dan tahun 1994, DSAK melakukan harmonisasi standar akuntansi dengan IFRS.
·         Thailand
Satu-satunya negara di Asia Tenggara yang tidak mengalami kolonisasi. Sistem akuntansi yang berlaku menunjukkan nilai transparansi dan informasi yang dibutuhkan investor seperti pada negara-negara Anglo-Amerika. Standar akuntansi di Thailand diterbitkan oleh Institut of Certified Accountants and Auditors of Thailand (ICAAT) yang didirikan tahun Accountants and Auditors of Thailand (ICAAT) yang didirikan tahun 1948. Namun harus mendapat persetujuan menteri perdagangan sebelum perusahaan diwajibkan memakainya. Sampai saat ini, ICAAT telah mengadopsi 21 dari standar IAS. Thailand SEC mewajibkan seluruh perusahaan yang tercatatdi bursa Thailand untuk diaudit oleh Akuntan Publik.

Perjalanan IFRS dan Peraturan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK)
Tahun
IFRS
PSAK
1966
Pembentukan Internasional Study Group
1967
Accounting International Study Group berdiri
1973
International Accounting
Standards Committee
terbentuk, tercipta IAS
(IAS 1-41
Penerapan US GAAP (US GAAP ada sejak tahun 1965) hingga 1984
1984-1994
Update US GAAP
1994-Sekarang
Penerapan IAS (penerbitan PSAK)
2001
IASB mengadopsi seluruh IAS dan melanjutkan pengembangan, serta persiapan IFRS
2003
Peluncuran IFRS 1
2008-2010
Melakukan konvergensi IFRS

            Eropa
Sistem Akuntansi Eropa cenderung kurang konservatif dan lebih transparan dibandingkan dengan negara-negara Germanic dan Latin, tapi tidak seperti yang ada pada kelompok Anglo-American.
·         Belanda
Akuntansi di Beland sama dalam segala hal seperti pada Inggris dan Anglo-American.
·         Swedia
Tradisi akuntansi di swedia memberikan preferensi atas informasi yang dibutuhkan untuk kreditor, pemerintah dan toritas pajak. Bursa saham Swedia juga telah berkembang menjadi penting dan merupakan titik potensi yang penting untuk negara-negara Eropa.

Ringkasan Praktik Akuntansi Signifikan

IFRS
Kombinasi Bisnis
Pembelian
Goodwill
Kapitalisasi dan Pengujian penurunan nilai
Asosiasi
Metode ekuitas
Valuasi Aset
Harga Perolehan dan Harga Pasar
Beban Depresiasi
Dasar Ekonomi
Valuasi Persediaan LIFO
Tidak diizinkan
Kemungkinan Rugi
Diakui
Pinjaman Dana
Dikapitalisasi
Pajak Tangguhan
Diakui
Simpanan untu Manipulasi Laba
Tidak

            Amerika
Sistem akuntansi pada kelompok negara-negara Asia berbeda dengan sistem akuntansi pada negara-negara di kelompok Anglo-American, Nordic, Germanic, dan Latin. Akuntansi asia cenderung relatif lebih konservatif dan rahasi jika dibandingkan dengan negara-negara Anglo-American.
Akuntansi memfokuskan terhadap perusahaan besar dan kepentingan para investor. Pasar sekuritas mempunyai pengaruh yang dominan terhadap regulasi akuntansi di Amerika.

Sumber :
Tulisan ini untuk memenuhi tugas softskill mata kuliah Akuntansi Internasional.
Dosen : Jessica Barus, SE., MMSI.
Nama : D.N.Hanifa
Universitas Gunadarma

0 comments:

Posting Komentar

 

Welcome Template by Ipietoon Cute Blog Design and Bukit Gambang